Selasa,  16 April 2024

PD Mitra Patriot Berminat Kelola PAD Parkir di Kota Bekasi, Dewan: Mana Kajiannya?

Tori/Yud
 PD Mitra Patriot Berminat Kelola PAD Parkir di Kota Bekasi, Dewan: Mana Kajiannya?
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bekasi, Bambang Supriyadi/RN

 

RN - Keinginan PD Mitra Patriot mengambil alih pengelolaan retribusi PAD parkir di Kota Bekasi diminta segera ditindaklanjuti, terutama berkaitan kajian.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bekasi, Bambang Supriyadi atau akrab disapa Bang Jibang setuju jika pengelolaan parkir diambil alih PD Mitra Patriot.

BERITA TERKAIT :
Bukber Bareng PalJaya, Berkah Berlimpah Kolaborasi Bareng Media
Menu Ikan Bakar & Kepiting Jadi Alat Lobi Gani, DPRD Kota Bekasi Mendadak Lunak?

"Kenapa setuju, karena yang mengelola saat ini tidak sesuai harapan. Dan upaya itu sudah kita lakukan, seperti memanggil pihak Dinas Perhubungan (dishub) sebagai bagian teknik di lapangan terkait dengan retribusi parkir," ujar dia kepada Radarnonstop.co, Senin (21/11/2022).

"Pertanyaannya adalah apakah Dishub bisa memberikan kontribusi sesuai targetnya? Ternyata tidak sesuai dengan target," lanjut Bang Jiban.

Bahkan, dalam berbagai pertemuan, ia sempat menawarkan untuk dikelola pihak ketiga.

"Pertanyaan kedua masih sanggup tidak mengelola? Berapa yang di kelolah sekarang? Nah, dalam pengelolaan itu kalau kita bicara Kota Bekasi kan luas, ada 12 kecamatan, 56 kelurahan. Terkadang dalam pengelolaannya itu hanya satu sampai 10 titik. Berapa per titiknya perhari? Jawab mereka Rp25 ribu per hari. Sedangkan dalam satu titik itu bisa mencapai Rp500 bahkan Rp800 ribu per hari," bebernya.

Jika kendalanya ada di ormas, RT/RW setempat, menurut Bambang, hal itu masih bisa diatur lewat regulasi. retribusi parkir justru menurut dia, peluang bagi BUMD yang tidak punya pemasukan bahkan bayar Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Makanya saya coba membuka wacana siapa yang mau mengelola pendapatan retribusi PAD Parkir? Nah saat ini ada beberapa pihak yang mau termasuk BUMD milik Pemerintah Kota Bekasi," jelasnya.

Makanya, ia meminta perlu dilakukan kajian dan survei ke titik-titik potensi retribusi parkir terlebih dahulu. "Pihak yang tadi saya sampaikan, dalam hal ini pihak ketiga mana kajiannya? Supaya nanti ketika sudah melakukan kajian, melakukan survei, melihat potensi-potensi ya lakukan sesegera mungkin, buat proposal dan lain-lain, tunjukkan kalau mampu menyuplai PAD lebih besar. Jadi kalau ditanya setuju yaa saya setuju," ujarnya.

Bambang berharap seluruh potensi PAD Kota Bekasi memang seyogyanya dioptimalkan. "Kota Bekasi ini merupakan megapolitan, penyanggah ibu kota DKI Jakarta, Lahan yang disediakan pemerintah itu harus nyaman buat orang parkir kendaraan. Berapa pun kalau lahan dan keamanannya nyaman menurut saya orang pasti mau. Yang pasti retribusi parkir ini bagian dariAPBD untuk pembangunan Kota Bekasi," pungkasnya.