Kejuaraan Dunia Wushu Junior akan Dibuka Jokowi, PBWI Target 6 Emas

RN - Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022 yang ke-8 di ICE Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan, Banten, mulai berlangsung besok, Senin (5/12/2022).

Presiden Joko Widodo dijadwalkan hadir sekaligus membuka kejuaraan yang diikuti 60 negara itu.

Demikian disampaikan Menpora Zainuddin Amali pada sesi jumpa pers WJWC di ICE BSD, Minggu (4/12/2022).  

Turut hadir Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI), Airlangga Hartarto; Sekretaris Jenderal International Wushu Federation (IWUF), Zhang Qiuping; Technical Delegate, Jin Xiaobing; dan Executive Director Gunawan Tjokro.

"Atas nama pemerintah kepada Bapak Airlangga Hartarto dan seluruh pengurus PB Wushu atas terselenggaranya Kejuaraan Dunia Wushu Junior yang besok akan dibuka langsung oleh Bapak Presiden," ucap Menpora.

Ia sangat antusias banyaknya negara yang ikut dalam kejuaraan kali ini yang kembali digelar setelah pandemi COVID-19.

"Saya kira ini merupakan hal membanggakan buat kita, pesertanya datang dari berbagai negara, lebih dari 60 negara yang hadir," ucapnya.

Diharapkan kejuaraan ini menjadi tolok ukur buat kejuaraan dunia wushu berikutnya atau Youth Olympic Games 2026 di Dakkar, Senegal.

Wushu sejatinya belum termasuk sebagai cabor yang dipertandingkan dalam Olimpiade hingga saat ini. Namun, lanjut Menpora menjelaskan, wushu telahl masuk dalam daftar 19 cabor unggulan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) karena pembinaannya di Indonesia sangat baik.

"Satu medali emas saja di Olimpiade sangat berpengaruh terhadap ranking Indonesia. Jadi, kita memilih cabang-cabang olahraga yang berbasis teknik dan akurasi. Di situlah Wushu masuk," tutur Zainuddin Amali. 

Makanya, pemerintah berkomitmen terus mendorong pembinaan wushu di Indonesia.  "Saya lihat sasananya sangat kuat sekali. Jadi, wushu ini salah satu cabor yang disentuh sedikit saja oleh pemerintah, sudah bisa berjalan sendiri melalui sasana-sasananya," ujarnya pula.

PBWI menargetkan enam medali emas dari 36 nomor yang dipertandingkan dalam kejuaraan ini. "Tentu dari PBWI punya target, targetnya enam medali emas. Yakni, empat emas dari taolu dan dua emas dari sanda," kata Airlangga.

Menurut Airlangga, WJWC 2022 menjadi salah satu turnamen junior terbesar, bahkan turnamen terbesar wushu pasca COVID-19. "Kenapa ini penting? karena wushu untuk pertama kalinya masuk dalam Youth Olympic di Senegal tahun 2026," ucap Airlangga. 

Sementara itu, Zhang Qiuping juga mengakui Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022 mencatat paling banyak diikuti negara peserta.

Zhang Quiping yang berbicara atas nama Presiden IWUF sekaligus menyampaikan apresiasi luar biasa kepada tuan rumah Kabupaten Tangerang, panitia lokal, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Federasi Wushu Indonesia (PB WI).

"Kami sangat bersemangat dengan adanya Kejuaraan Dunia Wushu Junior yang ke-8 di Indonesia. Ini merupakan kompetisi akbar pertama sejak pandemi global berlangsung, dan saya dapat merasakan kesenangan dan kebahagiaan dari para atlet muda ini karena dapat berpartisipasi secara langsung dan bukan secara virtual," katanya.

Jin Xiaobing tak pungkiri kejuaraan wushu junior yang ke-8 ini merupakan terbanyak sepanjang sejarah.

Lebih lanjut Jin Xiaobing menjelaskan, sebanyak 71 medali emas yang akan diperebutkan dalam kompetisi akbar tersebut. Untuk nomor taulo dibagi tiga kelompok dengan 24 pertandingan untuk putra dan putri.

"Sedangkan sanda akan dibagi dalam dua kelompok umur dengan 17 kategori pertandingan untuk putra dan putri," jelasnya. 

Pada tahun ini juga, masih kata Jin Xiaobing, pertandingan taipan mulai akan diperkenalkan dan menjadi perdana. "Pembagian kelompok umurnya juga akan disesuaikan Youth Olympic Games yang akan dilaksanakan 2026 nanti," papar dia.

Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022 diikuti lebih dari 800 peserta dari 60 negara dan dua regional. Hongkong menjadi kontingen terbesar dengan membawa 37 orang, diikuti Indonesia (35), Iran (35), Vetnam (34), Selandia Baru (32), Kanada (29), Mesir (26), India (26), Korea Selatan (24), dan Malaysia (22). Tiongkok sebagai negara asal seni bela diri wushu mengirimkan 12 atlet dengan delapan ofisial.

"Tentu atlet-atlet usia di bawah 14 tahun akan menjadi potensi untuk bertanding di Youth Olympic," imbuh Airlangga.