Kamis,  31 October 2024

Kejuaraan Dunia Wushu Junior ke-8

Pelatih AS Terkesan Tas Tertinggal Tetap Utuh Isinya

Tori
Pelatih AS Terkesan Tas Tertinggal Tetap Utuh Isinya
Pelatih Tim Wushu khusus Taolu Amerika Serikat, Qiang Li /Pengprov WI DKI Jakarta

 

RN - Pelatih Tim Wushu khusus Taolu Amerika Serikat, Qiang Li mengaku tak ada rasa khawatir selama mengikuti Kejuaraan Dunia Wushu Junior ke-8 yang digelar di Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten.

"Saya merasa nyaman selama ikut kejuaraan dunia di Indonesia. Panitianya profesional dan memberikan pelayanan sangat baik masalah makanan dan transportasi. Begitu juga dengan voulenteer-nya. Tidak ada kesulitan yang kita alami selama ini," kata Qiang Li saat mengawasi atlet-atlet junior Amerika Serikat menjalani latihan pemanasan.  
 
Kenyamanan itu semakin dirasakan Qiang Li tatkala tasnya berisi paspor dan sejumlah uang tertinggal di tempat pertandingan tetapi terjaga dan tetap utuh. "Tadinya, saya sempat khawatir tetapi tas saya yang tertinggal diamankan dan tidak ada satupun barang hilang," ceritanya.

BERITA TERKAIT :
Tutup Kejurkot PBSI JakSel, Bang Munjirin Ingin Atlet Muda Bulu Tangkis Punya Wadah
Gandeng TNI, PT. Arwana Citramulia Tbk Gelar Kejuaraan Tenis Meja Piala Kasad di Markas Kopassus

Qing Li adalah mantan atlet profesional wushu China yang sudah tinggal di Amerika Serikat lebih dari 15 tahun untuk mengembangkan olahraga beladiri asal Tiongkok. Kini, dia sudah menjadi warga negara Amerika Serikat.

Di Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022, Qing Li membawa 12 atlet junior untuk memperkuat Kontingen Wushu Amerika Serikat. Saat ini, Amerika Serikat telah meraih 3 medali emas di mana 1 medali emas disumbangkan putranya, Denis Dong. Sedangkan putranya yang lain, Lucas hanya menyumbangkan 1 perak dan 1 perunggu.

Ketika ditanya penilaiannya terhadap penampilan atlet Indonesia dalam kejuaraan dunia edisi ke-8 yang melibatkan 60 negara dan 2 region (Hongkong dan Macau), Qiang Li menjawab antusias

"Luar biasa perkembangan wushu di Indonesia dan pantas mendapatkan delapan medali emas. Atlet-atlet junior Indonesia sangat menguasai Nanquan dan Nandao," ujar dia.