Jumat,  17 May 2024

Ketum Baru harus Jadi Figur Pemersatu

JPPRI Tolak Laporan Pertanggung Jawaban Ketua Umum KNPI Rifai

Agus Supriyanto
JPPRI Tolak Laporan Pertanggung Jawaban Ketua Umum KNPI Rifai
Ketua Umum JPPRI, Muhammad Kadafi

RADAR NONSTOP-Laporan Pertanggung Jawaban Ketua Umum KNPI Periode 2015-2018, Rifai Darus ditolak. Yang menolak adalah JPPRI.

Ketua Umum Organisasi Kepemudaan (OKP) Jaringan Pemuda-Pemudi Republik Indonesia (JPPRI), Muhammad Kadafi melalui rilis yang dikirimkan ke Radar Nonstop, Rabu (26/12/2018) mengatakan, pihaknya menolak laporan pertanggung Jawaban Rifai Darus dan Sirazudin sebagai ketua umum dan sekjen KNPI periode 2015-2018. "Kami membuat pernyataan sikap itu," ujarnya.

Pernyataan sikap DPP Jaringan Pemuda Pemudi Republik Indonesia (JPPRI) itu terkait hasil Kongres Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI XV). "Kami menolak karena JPPRI  berpandangan bahwa periode kepemimpinan Rifai Darus dan Sirazudin adalah periode terburuk dalam sejarah KNPI," cetusnya.

BERITA TERKAIT :
KNPI Bikin Rumah Juang, Suara Ganjar Bisa Cas Ces Cos Nih...
KNPI Tuding Ade Armando Sudah Konslet Pasca Dihajar Saat Ada Aksi Demo

Ungkap Kadafi, di masa kepemimpinan Rifai terjadi stagnasi gerakan kepemudaan. "Gaya kepemimpinan DPP KNPI di bawah komando Rifai ini penuh kesewenangan dan tidak bisa mengayomi dan membawa organisasi ke arah yang lebih baik," tudingnya.

KNPI yang semangat nya adalah persatuan dan nafasnya adalah kebersamaan justru hilang karena terbawa konflik kepentingan, terang Kadafi. "Terjadi benturan kepentingan (beradunya ego pribadi antarkepengurusan) menyebabkan KNPI tidak memiliki roh semangat persatuan kepemudaan..

Pria yang juga pengacara ini pun berharap, terpilihnya Haris Pertama sebagai ketua umum DPP KNPI periode 2018–2021 bisa membawa angin segar perubahan pada gerakan organisasi kepemudaan yang berhimpun di KNPI. "Yakni dengan semangat persatuan dan membawa spirit energy for harmoni dengan jargon Share and Connect. Haris Pertama muncul sebagai sosok aktivis muda yang tumbuh dan berdinamika dalam dunia pergerakan," ucapnya.

Ia pun berharap Haris Pertama mampu membenahi organisasi dan menjadi figur pemersatu bagi KNPI dan seluruh pemuda Indonesia. Terhadap telah terlaksananya Kongres Pemuda KNPI IV, Dewan Pimpinan Pusat Jaringan Pemuda Pemudi Republik Indonesia (DPP JPPRI) mengapresiasi hasil kongres.

Dan, lanjutnya, mendukung penuh terpilihnya Haris Pertama sebagai Ketum DPP KNPI. "Semoga ia mampu membawa marwah pemuda Indonesia dan mampu membawa perubahan substansial dalam tubuh KNPI.

Untuk diketahui Haris Pertama unggul tipis atas rivalnya yang sesama mantan aktivis HMI yaitu Noer Fajriansyah dengan jargon KNPI satu nafas. Sebelumnya, kandidat ketiga yaitu Jackson Kumaat mengundurkan diri dari pencalonan dan mendukung pencalonan Haris Pertama.

Proses perjalanan kongres Pemuda KNPI XV tanggal 18-21 Desember 2018 di Bogor sempat berjalan tersendat. Itu terjadi karena ketidaksiapan panitia.

Juga, molornya jadwal agenda kongres serta diwarnai tarik ulur terutama mengenai kepesertaan karena adanya polemik pembekuan 51 OKP sebagai keputusan Rapimpurnas 2018 di Batam. Serta, pemberhentian atau pencabutan keanggotaan OKP dari KNPI karena pelanggaran berat AD/ART Organisasi.

Meskipun, pada akhirnya pembekuan 49 OKP dipulihkan dan hak sebagai peserta kongres dikembalikan. Tetapi, hal itu menyisakan pertanyaan dan perdebatan panjang serta membawa preseden buruk bagi pelaksanaan kongres pemuda berikutnya.