Kamis,  25 April 2024

Ketum Bapera Tebar Pesan Kemanusiaan Sambil Lestarikan Budaya Lokal

Tori
Ketum Bapera Tebar Pesan Kemanusiaan Sambil Lestarikan Budaya Lokal
Ketua Umum DPP Bapera, Fahd El Fouz/dok DPP Bapera

RN - Fakta sejarah menunjukkan bahwa kunci menyampaikan pesan yang baik itu dengan cara damai, toleran dan berpijak pada dua prinsip.

Dua prinsip dimaksud yaitu dikemas dalam pesan moral yang bijak dan argumen kuat. Kedua, pesan disampaikan secara bertahap serta melestarikan budaya lokal untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Kita adalah makhluk sempurna yang diciptakan Tuhan Yang Maha Esa. Manusia itu bahasa Arabnya insan (kata benda), kata kerjanya anas, adjective-nya kalau maskulin anis, feminim anisah. Jadi, anas, anis, anisah, insan artinya harmoni, intim, akrab, dan saling kangen,” ujar Ketua DPP Bapera, Fahd El Fouz di Jakarta, dikutip hari ini.

BERITA TERKAIT :
Senin Siang, Fahd Lantik 8 Pengurus DPD Bapera Kabupaten Kota se-Riau
Ternyata Sejak 2017 Fahd El Fouz Rutin Berangkatkan Orang Umrah Gratis, Tahun Ini 500 Peserta

Jadi pada intinya, jelas mantan ketum PP AMPG tersebut, manusia semenjak dilahirkan di muka bumi sampai nanti akan kembali ke alam yang abadi, amanat yang paling melekat pada diri individu adalah amanat insaniyah (humanity).

"Sebelum amanat agama, harta, jabatan, kekayaan, kedudukan, gelar, sebelum itu semua amanat yang paling melekat pada diri kita adalah berjuang membangun kehidupan yang harmonis yang satu sama lain menjadi saudara. Persaudaraan atau solidaritas sesama umat manusia," urainya.

Sekilas membahas sejarah tiga agama agama besar di dunia yaitu Islam, Katolik, Kristen. "Yahudi keturunan satu orang yaitu, Ibrahim/Abraham dari ur kasdin 10 km selatan Baghdad. 'Ab' bapak, 'raham' umat. Jadi Abraham/Ibrahim itu diartikan bapaknya para umat beragama. Kemudian memiliki istri bernama Saroy, dalam Islam Sarah," ulas Fahd.

Kala itu nama sang raja, Nebukadnezar yang memimpin Kerajaan Babilonia. Ketika Abraham disiksa dan dibakar karena mengajak banyak orang untuk menyembah Tuhan bukan menyembah dirinya. Tapi selamat.

Kemudian Abraham hijrah ke timur yang sekarang Irak menuju ke barat jumpa dengan sungai Yordania. "Jadi setelah Ibrahim/Abraham menyebrang sungai dengan selamat dipanggil Ibrani (penyebrang) atau Hebrew," jelasnya.

Istri pertama Ibrahim, Sarah/Saroy mandul. Abraham nikah lagi dengan suku Egypt bernama Hajar hingga punya anak yaitu Ismail/Yismail. "Istri muda punya anak, istri tua cemburu maka Tuhan memerintahkan Abraham membawa istri muda dan bayi yang baru lahir itu pindah ke selatan yang sangat jauh jika naik pesawat bisa dua jam dan sekarang wilayah itu kenal dengan Mekkah," katanya.

Lanjut cerita, sampailah di jurang yang tidak ada kehidupan, binatang, bahkan tumbuhan baru istirahat sebentar Tuhan memerintahkan agar Abraham kembali ke utara. Istri muda dan bayi yang baru berusia beberapa minggu ditinggal sendirian.

Setelah itu Ismail/Yismail kehausan dan lapar. Sang ibu, Siti Hajar berkeliling naik turun bukit Safa dan Marwa. "Kemudian kaki Ismail menghantam-hantam bumi dari ujung kakinya keluarlah sumber air yang sampai sekarang nggak pernah habis yang disebut dan kita kenal saat ini yaitu sumur zam zam," tuturnya.

Ketika ada sumber air di sekitar Mekkah, pasukan burung hinggap di sana. Bersamaan itu sebuah suku dari selatan yang mengamati dari kejauhan yaitu suku Jurhum. Jadilah sebuah suku dan berkelompok yang dinamakan Quraisy beranak pinak hingga membentuk bangsa Arab. Dari bangsa ini lahirlah Nabi Muhammad SAW.

"Ibraham kembali ke utara berkumpul dengan istri tua Sarah tadi, eh tidak lama hamil, dikasih nama Ishaq. Kemudian Ishaq punya anak dikasih nama Ya’qub dan punya anak 12 yaitu Robin/Rawbin, Zabolon, Yahuda, Sam’un, Levi, Naftali, Jak, Asir, Yasakar, Yousefh, Bunyamin dan kemudian menjadi Bani Israil atau keluarga besar Israel.

Perlu diketahui Israel itu artinya hamba Tuhan. Isra; hamba, il/ilohim: Tuhan. Dalam Islam sama seperti kata Abdullah artinya hamba Allah.

"Jadi, jika ada orang Islam dengan Kristen itu yah saudara dekat. Yang Kristen istri tua, yang Islam istri muda. Maka kalau ada orang Islam dan Kristen itu ribut ya kayak anak istri muda dan istri tua sedang berkelahi,” ucap Fahd memberi perumpamaan.

Di cerita sejarah yang lain, masih kata Fahd, ketika Nabi Muhammad mendengar ada perang antara Romawi (Katolik) dan Persia (Zoroaster) berdoalah utusan Allah itu. "Mudah-mudahan Romawi menang, eh ternyata kalah. Nabi Muhammad sedih,"

Untuk menghibur kesedihan Nabi Muhammad turun ayat Alquran satu surah yaitu Surah Romawi. "Muhammad berdoa, hari ini Romawi kalah, kurang dari 10 tahun Romawi akan menang dengan Persia. Kalau nanti Romawi menang hendaklah Muhammad dan orang orang Islam menyambut gembira atas kemenangan Romawi," ucap Fahd.

"Jadi di Alquran ada surat Romawi di Bible nggak ada surat Makkah. Dan, ternyata kemudian Romawi menang," imbuhnya agak berkelakar.

Di abad ke-16 tersiar sebuah fitnah besar yang sampai ke telinga Nabi Muhammad bahwa Bunda Maria selingkuh dengan Yousef si tukang kayu sehingga punya anak Yesus.

"Nabi Muhammad SAW menangis mendengar gosip itu. Mohon pada Tuhan gimana cara meng-counternya akhirnya turunlah surat dalam Alquran yaitu surat Bunda Maria, orang Islam menyebutnya surat Mariyam. Yang intinya 'Katakanlah Muhammad bahwa Maryam itu perempuan suci jauh dari perbuatan yang keji.' Jadi di Quran itu ada surah Bunda Maria di Bible nggak surat Aisyah atau Khadijah. Ini terjadi karena Islam datangnya belakangan," simpulnya.

"Yang jadi pertanyaan kenapa bisa perang antaragama, karena adanya kepentingan. Begini yang namanya manusia jika terancam kehidupannya pasti marah lah. Yahudi, Kristen, Islam adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dan di Quran juga ada surah Namanya Bani Israel," paparnya.  

Tiga tahun di Makkah, Muhammad hanya mendapat 120 orang pengikut. Muhammad kemudian pindah ke kota Yastrib sekarang bernama kota Madinah. "Muslim migran dari suku Quraisy, muslim pribumi, Yahudi dan Nasrani asalkan satu tujuan sesungguhnya adalah mereka umat yang satu," jelas Fahd.

Fahd lantas mengutip perkataan Nabi Muhammad SAW yang dinilai sangat keras. “Barang siapa membunuh nonmuslim berhadapan dengan saya, kata Nabi Muhammad. Dan barang siapa berhadapan dengan saya jangan harap bisa selamat apalagi masuk surga. Intinya Islam memproteksi nonmuslim luar biasa. Begitu hebatnya Islam memproteksi umat lain," ujar Fahd.

Fakta sejarah lagi, lanjut Fahd mengisahkan, ketika Muhammad mendapatkan hadiah dari Raja Mesir. "Beliau bicara pada Ummar bin Khattab. 'Nanti ketika aku wafat islam akan sampai ke mesir dan kamulah orangnya yang menyampaikan pesan ini, maka aku titip. jangan dihancurkan pengorbanannya, harga dirinya, keluarganya si Maria jangan kamu ganggu? artinya apa ortodoks koptik jangan kamu ganggu di Mesir ya Umar," tutur Fahd.

Sampai sekarang pusat Kristen ortodoks koptik di Alexandria tidak pernah diganggu, kecuali oleh para pengacau yang menganggap dirinya paling benar.

"Maka dari itu agama apapun baik Islam, Kristen, Budha, Hindu, Yahudi yang paling pokok adalah hummanity (kemanusiaan). Intinya apa? percuma ada masjid besar, gereja besar mewah tapi kalau kanan kirinya masyarakatnya kumuh, kelaparan, tidak berpendidikan, kesehatan mundur percuma tempat ibadah besar itu," terang Fahd.

Negara ini punya falsafah hidup, Pancasila ditetapkan oleh para Founding Fathers dari kaum nasionalis diwakili Soekarno-Hatta, Kristen diwakili Leimeina Maramis, Islam NU diwakili Wahid Hasyim, Muhammadiyah diwakili Kahar Muzakkir, Syarikat Islam diwakili Agus Salim, Muhammad Yamin. Ada pula dari Jawa, Abikusno Cokrosuyoso. Mereka ini sepakat bahwa Indonesia adalah negara kebangsaan.

"Jadi kita harus mengharmoniskan antara nasionalisme dan agama bukan untuk dibelah-belah. Moderat itu membutuhkan kecerdasan, makanya moderasi itu wajib berpendidikan," tandas ketua Bidang Ormas DPP Partai Golkar tersebut.