RN - Bukan hanya teraweh terlama yang tapi teraweh cepat juga muncul. Tradisi tarawih kilat masih lestari di Ponpes Mambaul Hikam Mantenan, Blitar, Jawa Timur.
Ribuan jemaah selalu memadati lokasi ini. Tarawih plus Witir 23 rakaat di sini hanya berlangsung antara 7 sampai 10 menit.
Pengasuh pondok pesantren Mambaul Hikam, KH Dliya'uddin Azzamzami Zubaidi mengatakan, meski cepat, salat tarawih di sini tidak mengurangi rukun atau syarat salat.
BERITA TERKAIT :DPD Gerindra Sumut Bagi Takjil dan Nasi Box Selama Ramadhan, Bang Zaki: Ini Amanat Presiden Terpilih 2024 - 2029
Bank DKI Gelar Santunan Kepada 8.500 Yatim dan Dhuafa
"Walaupun cepat, tarawih ini tidak mengurangi rukun atau syarat salat. Atau keluar dari syariat Islam. Bacaan wajib dalam salat tetap terbaca, serta tumaninah. Dalam tumaninah minimal cukup untuk melafalkan subhanallah. Baik secara lisan maupun dalam hati," terang Gus Dliyak, Sabtu (25/3/2023).
Cara ini terbukti ampuh mengajak warga Mantenan untuk istikamah tarawih. Hampir tiap tahun, sekitar 1.500 orang berdatangan ke sini untuk mengikuti jemaah tarawih kilat. Sebagian besar jemaah mengaku, pelaksanaan tarawih yang cepat menjadi magnet bagi mereka.
"Selalu ramai kalau di sini. Terus tarawihnya cepat lebih efisien waktu. Saya jadi termotivasi ikut salat di sini. Jemaah lainnya juga antusias mengikutinya," kata Riski, salah satu jemaah.
Riski mengaku setiap Ramadhan mengikuti tarawih kilat di Ponpes Mambaul Hikam. Walaupun jarak rumahnya lumayan jauh, namun dia rela menempuhnya agar tetap semangat menjalankan ibadah sunah tarawih selama bulan suci ini.
Sholat 30 Juz
Ada yang tercepat ada juga yang terlama. Pada 2022 ada juga salat tarawih selama sekira 8 jam di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fatah. Ini menjadi catatan salat tarawih terlama di Indonesia.
Di sana, terdapat majelis yang menjalankan ibadah salat tarawih dari pukul 7 malam, hingga keesokan hari saat sahur di jam 3 pagi. Dengan bacaan satu mushaf Alquran atau 30 juz.
Hal yang patut diketahui adalah para jemaahnya bukan orang sembarangan. Melainkan dari kalangan penghafal Alquran atau hafiz.
Ponpes Al Fatah di Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jawa Timur atau lebih dikenal dengan nama Pesantren Temboro. Ponpes ini termasuk pusat pengembangan ideologi Jemaah Tabligh terbesar se-Asia Tenggara.
Salat tarawih di masjid yang berada di kompleks Ponpes Al Fatah digelar setiap hari selama bulan Ramadan. Seorang pengurus pondok, Zaenal Abidin, menyebutkan salat Tarawih yang digelar di Masjid Al-Fatah jumlah rakaatnya sama dengan di masjid lain yakni 20 rakaat salat tarawih dan 3 rakaat salat witir.
Perbedaannya, salat tarawih di masjid ini menyelesaikan bacaan satu mushaf Alquran dalam satu kali salat tarawih. Dengan panjang ayat yang dibaca membuat waktu salatnya pun menjadi lama.
"Jadi 30 juz di Alquran dibagi untuk 20 rakaat. Dengan empat rakaat salam. Jadi satu rakaat rata-rata 1 juz Alquran," terangnya seperti dikutip dari Liputan6, Jumat 10 Mei 2019.
Salat tarawih membutuhkan waktu sekira 8 jam dalam satu malam. Biasanya, salat tarawih dilaksanakan usai salat Isya sekitar pukul 19.00 WIB dan selesai keesokan harinya sekitar pukul 03.00 WIB atau tepat diwaktu sahur.
Jemaah salat tarawih sebagian besar adalah kalangan penghafal Alquran atau hafiz, baik para santri Ponpes Al Fatah dan pengajar pondok tersebut.