RN - Untuk meningkatkan performa dan kinerja BUMD, Pj Gubernur DKI Jakarta disarankan gerus atau cuci gudang Komisaris dan Direksi aktivis dari perusahan plat merah milik daerah.
Masuknya para aktivis ke dalam jajaran Komisaris dan Direksi patut diduga tanpa kualifikasi yang jelas, aroma titipan jauh lebih kental. Sehingga, tentu saja sangat berpengaruh terhadap kinerja dan prestasi BUMD (Badan Usaha Milik Daerah).
“Karena itu, jika Pj Gubernur ingin BUMD bisa menyumbang PAD lebih maksimal, tidak seperti selama ini, cenderung hanya bisa minta dan mengandalkan penyertaan modal daerah (PMD) semata, Komisaris dan Direksi berlatar belakang aktivis harus digerus,” tegas Ketua Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (Katar) Sugiyanto, hari ini.
BERITA TERKAIT :Jakarta Masih Banjir, Pj Teguh Mulai Galau Dan Pusing?
Berbagi Ide Dan Asah Kepemimpinan Songsong Jakarta Kota Global, FPPJ Gelar Kemah Aktivis Muda Di Ragunan
Sugiyanto juga mengapresiasi langkah Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono melakukan rotasi besar-besaran alias cuci gudang. “Nah, cuci gudang ala Pj ini jangan terhenti sampai disitu, Komisaris dan Direksi aktivis yang masih bercokol di BUMD harus digerus segera, karena keberadaan mereka juga unfaedah,” cetus Sugiyanto.
Diketahui, hingga saat ini posisi Komisaris, Direksi dan Dewas (Dewan Pengawas) di beberapa BUMD masih diisi aktivis titipan ‘penguasa sebelumnya’. Diantaranya ada di Perumda Pasar Jaya, PAM Jaya, Paljaya, PT JiExpo, PT Jakarta Tourisindo dan lain - lain.