RN - Caleg PSI, PAN dan PPP sebaiknya tidak buang duit. Karena, suara ketiga partai itu dinilai berat.
PSI yang saat ini memiliki 8 kursi di DPRD DKI Jakarta, PAN 9 kursi dan PPP 1 kursi suaranya terancam anjlok.
"Kalau dilihat dari peta survei ya berat. Sebaiknya PAN, PPP dan PSI calegnya bisa menahan pengeluaran duit saat pencalegan," terang pengamat politik Tamil Selvan kepada wartawan, Minggu (14/5).
BERITA TERKAIT :PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
Pengamat: Orang Lama Jangan Ikut Seleksi, DPRD Harus Audit Anggaran KPID Jakarta
Tamil mengaku, wajar jika DKI masih dikuasai tiga parpol. Sebab, kiprah PDIP, PKS dan Gerindra berani melakukan manuver.
"PDIP, PKS dan Gerindra berani berlawanan ketika kebijakan pemprov ngaco. Beda dengan PSI yang dulu saat Anies menjabat keras kini pas Heru dia lunak," tegasnya.
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei partai politik pada pemilih di DKI Jakarta. ada tiga partai yang unggul di wilayah Jakarta.
Dalam survei yang dipaparkan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi. Survei ini dilakukan pada 24 Februari-3 Maret 2023.
Hasil survei itu menyebut ada tiga partai yang mendapat perolehan tinggi di DKI Jakarta. Tiga partai itu adalah Gerindra, PDIP, dan PKS.
Gerindra dan PKS unggul di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Sedangkan PDIP unggul di wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara.
Berikut hasil tiga partai yang mendapat perolehan tinggi di wilayah Jakarta:
Gerindra;
- Jakarta Timur: 13,5%
- Jakarta Pusat: 9,6%
- Jakarta Selatan: 19,6%
- Jakarta Barat: 17,4%
- Jakarta Utara: 13,1%
PDIP;
- Jakarta Timur: 15,7%
- Jakarta Pusat: 32,9%
- Jakarta Selatan: 16,4%
- Jakarta Barat: 33,3%
- Jakarta Utara: 27,1%
PKS;
- Jakarta Timur: 13,5%
- Jakarta Pusat: 15,6%
- Jakarta Selatan: 17,8%
- Jakarta Barat: 10,6%
- Jakarta Utara: 11,5%
Indikator juga melakukan simulasi daftar 18 nama dan lambang partai. Hasilnya, PDIP di posisi teratas. Adapun responden diberi pertanyaan 'Jika pemilihan anggota DPR RI diadakan sekarang ini, partai atau calon dari partai mana yang akan Ibu/Bapak pilih di antara
partai berikut ini?'.
Berikut hasilnya:
PDIP 23,9%
Gerindra 15,8%
PKS 12,3%
Demokrat 7,7%
NasDem 6,0%
Golkar 5,1%
PKB 2,9%
Perindo 2,3%
PAN 2,2%
PPP 2,0%
PSI 1,3%
Gelora 0,5%
Buruh 0,4%
Hanura 0,3%
PBB 0,3%
Ummat 0,1%
Garuda 0,0%
PKPI 0,0%
Berkarya 0,0%
PKN 0,0%
Lainnya 0,0%
TT/TJ 16,7%
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Provinsi DKI Jakarta yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 820 orang, kemudian dilakukan oversampel di Dapil DKI I dan DKI II menjadi masing-masing 800 responden, sehingga total sample yang dianalisis sebanyak 2.060 responden.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis sebanyak 820 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±3.5% pada tingkat kepercayaan 95%. Sampel berasal dari seluruh Kota yang terdistribusi secara proporsional. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.