Minggu,  28 April 2024

Lagi Cari Mainan Jelang Pemilu & Cap Pansus JIS Mirip Kentut

RN/NS
Lagi Cari Mainan Jelang Pemilu & Cap Pansus JIS Mirip Kentut
Stadion JIS, Jakarta Utara.

RN - Jakarta International Stadium (JIS) lagi digoreng-goreng. Bukan cuma di media sosial, tapi di Kebon Sirih juga lagi kasak-kusuk soal stadion yang akan dijadikan tempat laga Piala Dunia U-17.

PSI dan PDIP mendorong agar segera dibentuk panitia khusus alias pansus. Tapi, beberapa fraksi seperti PKS, Demokrat, Gerindra dan Golkar serta NasDem menilai kalau Pansus JIS tidak perlu.

Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino, JIS terkesan sedang dipolitisasi. "Polemik JIS malah membuat publik sadar, bahwa apa yang sudah Pak Anies kerjakan dengan menuntaskan pembangunan JIS adalah hal yang baik," katanya.

BERITA TERKAIT :
Hermanto Berani Bantah Ketua DPRD DKI, Gak Bahaya Ta?
Kelurahan Dapat Dana Jumbo, DPRD DKI Ngeri Lurah Banyak Masuk Bui 

Sekretaris DPW Nasdem Jakarta itu menegaskan, dengan diliriknya JIS sebagai venue Piala Dunia U-17 menunjukkan bahwa pemerintah mengakui JIS sebagai salah satu stadion terbaik di dunia. "Ini bakal jadi preseden buruk bila hal ini dipolitisasi karena ini event dunia," terangnya.

Aktivis Muda Jakarta (AMJ) Dwi Yudha Saputra menilai, koar-koar DPRD mirip kentut. "Pansus JIS mirip kentut. Apa yang mau dicari? DPRD benahi dulu kerjanya baru teriak yang lain, dewan lagi cari mainan aja itu," sindirnya kepada wartawan, Selasa (11/7).

Yudha mengaku, harusnya DPRD mendukung jika JIS dijadikan venue untuk gelaran Piala Dunia U-17. "Ini bukan persoalan dukung mendukung Anies. Tapi soal karya anak bangsa, sudahlah DPRD itu teriak pansus mirip kentut cuma bau doang," ucapnya.

Dia melanjutkan, para pendukung Pansus JIS juga tidak ada kerjanya buat rakyat Jakarta. "Inikan mau pemilu, mereka lagi cari momen dan isu untuk menaikan popularitas saja," tambah Yudha.

Sedangkan Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta menilai belum perlu pembentukan pansus JIS. Menurut Judistira, JIS jangan dijadikan polemik. "JIS sudah sempurna, ya ada beberapa kekurangan ya wajar saja saya kira dan kita perbaiki, kita sempurnakan," ujarnya.

Namun, menurutnya, tak perlu sampai pembentukan pansus JIS di parlemen Jakarta. Golkar sepakat pendalaman JIS bukan pansus, dan yang diperlukan saat itu baginya perbaikan.

Diketahui muncul usulan pansus JIS setelah ada pernyataan konsultan Buro Happold. Sekretaris Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Rio Sambodo pun mengusulkan pembentukan pansus jika dibutuhkan.

Ucapan PDIP disambut PSI. Lalu apa sikap Fraksi Partai Gerindra?

"Sikap Fraksi Gerindra saya rasa berada di posisi demi kebaikan bersama terutama yang terpenting memang untuk kepentingan masyarakat," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta F-Gerindra Rani Mauliani kepada wartawan, Senin (10/7/2023).

Menurut Rani, tak ada salahnya mendukung pansus JIS asal tak mencari kesalahan yang bersifat politik. Gerindra mengingatkan JIS dibangun atas kontribusi semua fraksi di DPRD DKI Jakarta.

"Di DPRD kan ada 9 fraksi bila kesepakatan bersama untuk membentuk pansus JIS ya kenapa tidak kita dukung selama memang sifatnya urgensi bukan untuk sekedar mencari-cari kesalahan yang lebih condong ke arah politis, jangan waktu JIS dibangun kan semua fraksi juga terlibat dalam pembangunan, terus sekarang jadi bermunculan 'dosa' masa lalunya," ujarnya.

Jubir Anies Baswedan, Surya Tjandra sebelumnya menyatakan renovasi JIS ada unsur politisasi. Menurut Surya, inspeksi yang dilakukan pemerintah ke JIS berlebihan.

"Bahkan tiba-tiba ada yang jadi ahli rumput hanya untuk menunjukkan kekurangan JIS. Jelas ini hanya ditujukan untuk politisasi capres Anies Baswedan," ujar Surya dalam keterangan tertulis, Rabu, (5/7).

Mantan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang ini mengatakan penilaian soal rumput JIS layak atau tidak untuk gelaran Piala Dunia U-17 ialah FIFA. Surya menilai ada juga kepentingan bisnis dari evaluasi tersebut.

"Yang jelas, punya kepentingan bisnis. Jadi apa hasil evaluasinya bisa dipercaya? Secara metode, kok bisa rumput yang di-sampling justru yang di luar garis batas pertandingan?" ujar dia.

"Lebih parah lagi, baru sekali berkunjung tiba-tiba sudah keluar nilai proyek Rp 6 miliar. Ini mau perbaiki JIS atau mau cari proyek rumput?" sambungnya.

Perbaikan Stadion

Tidak mau berpolemik, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono alias HBH mengaku tidak tahu soal gaduh JIS.

"Saya nggak tahu itu, tahunya kerja. Kalau ditanya kerja, saya bisa jawab," kata Heru di Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa ( 11/7/2023).

Heru mengatakan JIS tidak direvitalisasi, tapi mengalami penyempurnaan. Heru menilai stadion tersebut sudah baik, namun masih perlu perbaikan di lingkungan sekitarnya.

"Sebenarnya kalimatnya jangan revitalisasi, tapi penyempurnaan. JIS yang sudah bagus, sudah baik, sarana dan prasarana di lingkungan sekitarnya kita perbaiki," tuturnya.

"JIS bagus, kok. Kita lengkapi, ya memang kebutuhan masyarakat, kebutuhan untuk masuk menonton, kebutuhan masyarakat untuk akses keluar dan transportasi ya kita siapkan," sambungnya.

Inilah peta kekuatan di DPRD DKI jika terjadi Pansus JIS:

- Pro Pansus

Fraksi PDIP  (25 kursi)
Partai Gerindra (19 kursi)
Fraksi PSI (8 kursi)

- Tolak Pansus

Fraksi PKS (16 kursi)
Fraksi NasDem (7 kursi)
Fraksi Golkar (6 kursi)

- Belum Bersikap

Fraksi PAN (9 kursi)
Fraksi Demokrat (10 kursi)
Fraksi PKB-PPP (6 kursi)