RN - Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta kepada seluruh kepala daerah di Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek) tidak cuek. Dia berharap ada campur tangan dari daerah tetangga.
Diketahui, solusi WFH belum menyelesaikan masalah soal polusi udara DKI Jakarta. Untuk itu DKI Jakarta meminta kepada daerah penyangga ikut membantu menyelesaikan polusi.
HBH sapaan akrab Heru mengatakan kendaraan yang berlalu lintas di Jakarta harus lulus uji emisi. Termasuk, bagi kendaraan yang berasal dari luar Jakarta.
BERITA TERKAIT :Duit Bansos DKI Rp 802 Miliar, Jangan Sampai Yang Kaya Dapat Bantuan
Jakarta Masih Ibu Kota, IKN Masih Berantakan?
Menurut HBH, sekitar 900 ribu kendaraan yang ada di Jakarta, berasal dari daerah penyangga, atau Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Bodetabek).
Dia mengatakan penurunan kualitas udara tak bisa hanya dilakukan oleh Jakarta. Dia mengatakan upaya penurunan kualitas udara itu perlu dilakukan secara bersama dengan Pemprov Bogor, Depok, hingga Bekasi.
"Namanya polusi tidak bisa Jakarta sendiri tapi harus Jabotabek, sekali lagi tidak bisa Jakarta sendiri untuk mengatasi itu, maka oleh itu temen-temen dari Bogor, Depok, Bekasi nanti turut serta mendengarkan atau memberikan saran dan apa yang jadi hasil diskusi. Nanti tolong Pak bupati, Pak Walikota untuk kita sama-sama untuk menurunkan polusi karena tidak bisa Jakarta sendiri karena cukup luas area yang terdampak," ujarnya.
Ucapan HBH dinilai sebagai langkah bingung. "Ini sama atau mirip kalau HBH nyerah," tegas pengamat politik Adib Miftahul kepada wartawan, Senin (28/8).
Adib menilai, HBH hingga saat ini belum maksimal menggerakkan birokrasi yang ada di Pemprov DKI Jakarta. "Kampanye anti polusi udara belum masif, solusinya pun hanya sesaat bukan jangka panjang. Makanya HBH menarik kepala daerah penyangga Bodetabek," tegasnya.
Kembali ke HBH. Dia meminta gedung-gedung tinggi di Jakarta ikut serta dalam upaya perbaikan kualitas udara.
"Berikutnya kita, Pak Asep juga sudah melalukan uji emisi, dan saya terus nanti secara bertahap meminta para industri terutama industri-industri tertentu untuk kita bersama-sama menurunkan polusi itu antara lain misalnya, kemarin Pak Asep sampaikan mungkin saran-saran dari bapak ibu sekalian gedung-gedung tinggi yang ada di kita Pemda DKI bersama-sama untuk melakukan istilahnya water mist kira-kira gitu ya," kata Heru dalam sambutannya di acara Diskusi Publik Quick Response Penanganan Kualitas Udara Jakarta di Hotel Shangri-La, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023).
HBH meminta Kepala Dinas Lingkungan Hidup Asep Purwanto menyiapkan konsep penyemprotan water mist tersebut. Sehingga, kata Heru, arahan dan konsep pelaksanaan water mist sudah siap ketika pemilik industri gedung tinggi di DKI dikumpulkan.
"Tinggal nanti Pak Asep di sini sampaikan konsepnya itu panduannya harus ada sehingga nanti ketika kita kumpulkan pemilik gedung tinggi itu sudah ada. Bu Luckmi bisa kasih arahannya, gambar dan konsep untuk gedung-gedung tinggi itu harus melakukan seperti apa, konsep, jamnya harus lakukan seperti apa," ujarnya.
HBH mengklaim pihaknya telah melakukan sejumlah upaya untuk memperbaiki kualitas udara di Jakarta. Di antaranya penegakan hukum terhadap industri yang melampaui batas emisi hingga melakukan uji emisi kendaraan.
"Pertama Pemda DKI sudah melakukan percepatan-percepatan untuk melakukan penurunan polusi antara lain bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup melakukan penegakan hukum terhadap atau memberikan mengingatkan kembali terhadap sumber-sumber industri yang diduga melampaui batas emisi yang ditetapkan," tegasnya.