Minggu,  22 December 2024

Kata PPP (Baidowi)

Tugas Ma’ruf Amin Cuma Mengarahkan Ummat Islam Tetap Pilih Jokowi

DEDI
Tugas Ma’ruf Amin Cuma Mengarahkan Ummat Islam Tetap Pilih Jokowi
Achmad Baidowi -Net

RADAR NONSTOP - Kehadiran Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin diakui Wasekjen DPP PPP Achmad Baidowi hanya sebagai ‘bemper’ agar ummat Islam tetap pilih Jokowi. Bukan karena punya kualitas, apalagi elektablitas.

Sebab, anggota Komisi II DPR ini mengaku, jika petahana Joko Widodo (Jokowi) selalu diserang isu agama yang berlebihan.

Baidowi pun tak setuju dengan adanya anggapan bahwa keberadaan Ma'ruf Amin sebagai Cawapres pendamping Jokowi tak membuat dampak elektoral yang positif. 

BERITA TERKAIT :
Trump Tuding Kamala Harris Akan Bawa AS Perang Dunia Ke-3
Kamala Harris Naik, Donald Trump Anjlok 

Menurutnya, keberadaan Ma'ruf Amin justru dapat mempertahankan pemilih muslim agar tak lari dari Jokowi. "Itu kalau ditanya faktor elektoralnya. Tapi tidak ditanyakan faktor Ma'ruf di pemilih muslim. Artinya kehadiran Ma'ruf bukan sebatas dimaknai untuk kenaikkan elektabilitas, tapi juga harus dilihat perannya mempertahankan pemilih muslim di Pak Jokowi," kata Baidowi saat dihubungi wartawan, Kamis (17/1/2019).

Baidowi mengatakan, keberadaan Ma'ruf Amin dapat menepis isu SARA yang dapat dimainkan oleh kubu lawan terhadap sosok Jokowi. "Karena kalau bukan dengan Ma'ruf Amin maka isu SARA dan tudingan anti ulama dan anti Islam akan terus dimainkan. Namun dengan kehadiran Ma'ruf, tudingan-tudingan tersebut bisa terbantahkan. Sehingga efeknya elektabilitas Jokowi tetap di atas 50 persen," tandasnya.

Sebelumnya, lembaga survei PARA Syndicate sebelumnya menganalisis 12 hasil survei dari beberapa lembaga survei terkait elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, selama periode Agustus hingga November 2018.

Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo mengatakan, setelah mereka menarik regresi linear dari data-data 12 hasil survei tersebut, tren elektabilitas pasangan calon presiden dan calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, menunjukkan penurunan.

"Secara umum pergerakan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf dari bulan Agustus sampai November itu trennya turun," ujar Ari.