Polisi Pasang Baliho Prabowo-Gibran, Dasco Bilang Begini...
RN - Tudingan keras dialamatkan ke Prabowo-Gibran. Tudingan itu soal polisi memasang baliho dan spanduk Prabowo-Gibran.
Polisi juga dituduh menurunkan baliho capres lain. Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menilai hal curang tersebut tidak mungkin dilakukan lantaran elektabilitas Prabowo yang tinggi.
"Terkait dengan adanya oknum kepolisian yang diduga memasang baliho-baliho Prabowo-Gibran, dengan ini disampaikan sebagai berikut. Bahwa sebelum berpasangan dengan saudara Gibran, survei pak Prabowo terus naik serta terus meningkat akibat dari efek kerja-kerja politik dan pendekatan kepada rakyat," kata Ketua Koordinator Strategis TKN, Sufmi Dasco Ahmad di Slipi, Jakarta Barat, Minggu (12/11/2023).
BERITA TERKAIT :Kurang 160 Ribu Dokter Spesialis, Prabowo Minta India Bantu Indonesia
Sudah Gak Corona Lagi, DPRD DKI Cari Tempat Rapat Yang Cihuy Bahas RAPBD 2025
Ketua Harian Partai Gerindra itu, mengatakan, setelah Prabowo berpasangan dengan Gibran, elektabilitas keduanya semakin meningkat. Hal tersebut membuktikan tingkat kepercayaan masyarakat Indonesia yang tinggi terhadap keduanya.
"Setelah berpasangan dengan mas Gibran Rakabuming Raka, survei kedua pasangan Capres-Cawapres ini terus meningkat. Ini membuktikan penerimaan masyarakat terhadap paslon Capres-cawapres ini juga semakin membaik," ujarnya.
Dengan demikian, lanjut Dasco, tidak mungkin Prabowo-Gibran berbuat curang dengan meminta aparat kepolisian memasang baliho seperti yang dituduhkan. Hal tersebut hanya tuduhan semata pihak tertentu.
"Ditengah-tengah Survei yang dikeluarkan banyak oleh lembaga survei bahwa paslon kedua ini meningkat, paslon Prabowo-Gibran diframing seolah-olah dibantu oleh oknum Kepolisian dalam rangka pemasangan baliho-baliho. Padahal dengan survei yang terus meningkat tentu tidak masuk akal kalau kemudian kami merancang sistem pemenangan dengan cara-cara curang seperti itu," jelasnya.