RADAR NONSTOP - Anies Baswedan menduga kebocoran tanggul pantai di Muara Baru, Jakarta Utara, karena faktor kesengajaan.
Soalnya, pembangunan tanggul sepanjang 300 meter itu tanpa melibatkan warga sekitar lokasi.
"Salah satu masalahnya tidak berbicara dengan warga. Main patok saja pasang di situ," kata Anies di Balai Kota, Rabu (16/1/219).
BERITA TERKAIT :Banjir Imbas Tanggul Jebol di Pasar Kemis Belum Surut, 130 Jiwa Mengungsi
Bang Ben Lihat Tuh Tanggul Puri Pamulang Jebol Lagi
Anies menyampaikan, bocoran tanggul pantai dipakai untuk tempat bersandar kapal. Kerusakan seolah disengaja untuk memudahkan akses pembuangan air yang masuk ke pemukiman.
"Kebanyakan dipakai tempat parkir kapal, untuk warga membuang air dari dalam ke luar. Ini karena tidak berbicara dengan warga. Ketika berbicara dengan warga, solusinya bisa diselesaikan sama-sama. Jadi, bukan bocor karena air atau karena rusak. Tapi karena ada kebutuhan," ucap dia.
Solusi sementara, Anies bakal menyiagakan pompa di kawasan tersebut dan kemudian menambal ulang. Jangka panjangnya, Anies bakal berkoordinasi lagi dengan warga terkait pembangunan tanggul.
"Yang berikutnya harus bicara dengan warga, kebutuhan mereka apa sehingga tanggul itu tidak menutup mata pencarian," ungkap Mantan Mendikbud ini.
Pembangunan tanggul pantai Muara Baru merupakan proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) fase A. Tanggul pantai di Muara baru akan dibangun sepanjang 1,04 kilometer.
Seharusnya, pengerjaan tanggul pantai di Kamal Muara sudah mencapai 740 meter. Namun terkendala dengan proses pembebasan lahan.