RN - Calon presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo memberikan kuliah umum di kampus UKI Toraja, pada Sabtu (25/11/2023).
Dalam kuliah umum tersebut, Capres Ganjar membahas tentang Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045. Mengingat Ganjar sangat menyadari pentingnya mengelola Bonus Demografi dengan baik, agar tidak menjadi petaka demografi (krisis pengangguran).
"Generasi produktif yang berkarakter kebudayaan adalah keharusan untuk membawa Indonesia menjadi unggul dan lebih baik. Generasi produktif bisa dihasilkan terutama dengan pertumbuhan ekonomi baru (ekonomi digital, biru, dan hijau)," kata Haris Pertama selaku juru bicara (Jubir) Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar – Mahfud, dalam keterangan resminya, Sabtu (25/11/2023).
Bahkan saat memberikan kuliah umum tersebut, lanjut Haris, Ganjar juga membuka mata anak-anak muda, karena perannya saat ini sangat penting dan krusial. Di mana, dalam beberapa tahun ke depan, akan banyak sekali posisi-posisi penting dan strategis negara yang bakal dipegang kendalinya oleh anak-anak muda.
Yang tak kalah pentingnya lagi adalah pembinaan dan penguatan karakter bangsa pada anak-anak muda. Latar belakang budaya sangatlah penting dijaga dan dirawat untuk menguatkan karakter anak-anak muda ini.
"Dalam program visi misinya Pak Ganjar – Mahfud, jelas terpampang bagaimana strategi dalam mempersiapkan kualitas dan karakter anak-anak muda ini, yang tak lama lagi mereka akan menjadi generasi pekerja, generasi produktif, dan generasi berkarakter kebudayaan yang kita kenal dengan sebutan generasi Bonus Demografi," ungkap Haris.
Haris menjelaskan bahwa generasi produktif ini yang akan memegang peranan penting dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi untuk membawa Indonesia masuk menjadi negara maju, modern, sejahtera, dan berkarakter kebudayaan.
"Dan ini semua sudah disiapkan oleh Pak Ganjar – Mahfud. Tinggal kita kerjakan bersama, jalankan, kita jaga, dan kita awasi," jelas Haris.
Apalagi anak muda adalah tulang punggung majunya sebuah bangsa, maju ekonominya, maju juga kebudayaannya. Namun kemajuan ekonomi sebuah bangsa akan percuma jika mengalami kemunduran kebudayaannya, akibatnya bangsa itu akan menjadi bangsa yang rapuh.
"Intinya Pak Ganjar – Mahfud ingin agar anak-anak muda Indonesia itu kuat rasa kebangsaan dan kebudayaannya," ujar Haris.
BERITA TERKAIT :Meski Kecewa Mahfud Terima Keputusan MK
Target 10 Kursi PPP Jakarta Ambyar, Gerbong Syaiful Rachmat Harus Dibongkar?