RN - Para caleg diminta waspada. Karena, banyak gudang logistik KPU DKI Jakarta belum jelas.
Pemprov DKI Jakarta dalam hal ini Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) yang harusnya menyiapkan Gedung Olahraga Remaja (GOR) disetiap wilayah tapi banyak yang gak jelas.
"Waduh bisa gak jelas ini, kalau tempatnya sembarangan suara caleg bisa kacau dong," keluh caleg yang namanya enggan disebutkan, Minggu (3/12).
BERITA TERKAIT :Debat Pilkada DKI Garing, KPU Gagal Kelola Acara?
Penonton Dibatasi, Debat Cagub Jakarta Gak Seru
Sementara KPU DKI Jakarta meminta pemerintah provinsi menyewa tempat untuk gudang logistik dan tempat rekapitulasi surat suara Pemilu 2024 di wilayah Mampang Prapatan dan Kebayoran Lama.
Sebab, hingga saat ini, KPU DKI Jakarta belum mendapatkan gudang dan tempat rekapitulasi di dua kecamatan tersebut.
"Alternatif terakhir adalah sewa, kalau tidak ada lagi aset Pemprov di wilayah itu. Karena aturannya pemerintah provinsi itu harus memfasilitasi," ungkap Ketua Divisi Perencanaan dan Logistik KPU Provinsi DKI Jakarta Nelvia Gustina di Jakarta.
Saat ini, KPU DKI sedang berkoordinasi dengan Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD), untuk mencari aset daerah lain yang layak dijadikan gudang logistik dan tempat rekapitulasi. Sebab, alternatif yang saat ini ditawarkan terlalu kecil.
"Ditawarkan di aula kecamatan, lokasinya di lantai 4. Tapi perhitungan kami tidak cukup untuk menyimpan logistik saat rekapitulasi. Belum lagi jumlah orang saat rekapitulasi juga banyak," kata Nelvia.
Diberitakan sebelumnya, KPU DKI Jakarta mengeluhkan kekurangan tempat rekapitulasi dan gudang logistik untuk Pemilu 2024 dalam rapat bersama Komisi A DPRD DKI Jakarta.
Kekurangan itu disebabkan oleh adanya 11 gelanggang olahraga (GOR) untuk gudang logistik, yang malah direvitalisasi pada tahun politik.
KPU juga mengeluhkan adanya GOR calon gudang logistik yang masih disewakan untuk acara pernikahan menjelang Pemilu 2024. Setelah berkoordinasi dengan Pemprov DKI, KPU mendapatkan alternatif tempat pengganti GOR yang direvitalisasi.
Namun, terdapat dua wilayah kecamatan yang harus dicari ulang alternatif tempat untuk gudang logistik dan tempat rekapitulasi, yakni Mampang Prapatan dan Kebayoran Lama.