Minggu,  28 April 2024

Kosmetik Beracun Marak, Jangan Kaget Kalau Lihat Wajah Cewek Jabodetabek Geradakan 

RN/NS
Kosmetik Beracun Marak, Jangan Kaget Kalau Lihat Wajah Cewek Jabodetabek Geradakan 
Ilustrasi

RN - Tampil cantik menjadi impian semua wanita. Sayangnya, kosmetik yang dipakai adalah ilegal. 

Tragisnya lagi, kosmetik itu mengandung zat atau bahan beracun yang mengakibatkan kerusakan kulit wajah. Bahkan, obat tersebut bisa menimbulkan kanker.

Kini obat-obat tersebut dijual bebas di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). "Habis murah tapi kelamaan muka jadi kasar," kata Nindi warga Kebayoran Lama, Jaksel, Minggu (10/12). 

BERITA TERKAIT :
Jakarta Bukan Ibu Kota Dan Kini Jadi DKJ, Simbol DKI Segera Dicopot 
H-4 Lebaran, Jabodetabek Kosong Dan Bebas Macet, 5,2 Juta Warga Mudik Idul Fitri

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) menyebutkan, obat-obat tersebut beredar ilegal. Selain Jabodetabek, obat itu juga beredar di Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Bali, hingga Sulawesi Selatan. 

BPOM menemukan lebih dari dua juta produk ilegal mengandung bahan terlarang yang bisa berbahaya bagi kesehatan publik. Produk tersebut meliputi 51 item obat tradisional berbahan kimia obat (BKO) dengan satu juta produk, 183 item kosmetik mencapai 1,2 juta produk.

Beredar sepanjang September 2022 hingga Oktober 2023, temuan produk ilegal secara keseluruhan meningkat 8 persen dalam tiga tahun terakhir.

Menurut Plt Kepala BPOM RI Lucia Rizka Andalucia, obat tradisional ilegal paling banyak teridentifikasi di Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Bali, hingga Sulawesi Selatan. 

Sementara kosmetik dengan bahan terlarang paling sering ditemukan di ibu kota, ada krim pemutih yang mengandung merkuri, hingga hidrokuinon. Tak hanya itu, sejumlah kosmetik juga ditemukan memiliki kandungan pewarna K3 hingga K10, yang biasa digunakan untuk tekstil, malah ditemukan di produk eyeshadow, blush on, hingga lipstick.

Padahal, bisa berisiko kanker jika terhirup atau masuk ke dalam tubuh.

"Temuan kosmetik bahan berbahaya ini didominasi krim wajah mengandung merkuri, hidrokuinon, yang bisa memicu efek jangka panjang. Seperti bintik-bintik hitam di wajah, alergi, iritasi kulit, sampai menyebabkan sakit kepala, diare, muntah, dan gangguan ginjal," pesan Lucia, dalam konferensi pers Jumat (8/12/2023).

"Ada juga yang mengandung asam retinoat, mengakibatkan kulit kering. fungsi organ terganggu, makanya harus berhati-hati. Ini jangan sampai ada di kosmetik kita."

Rizka berpesan agar masyarakat yang menemukan sejumlah produk mencurigakan segera melapor ke BPOM RI, demi menekan penyebaran semakin meluas.