RN - Untuk menjawab keresahan para lanjut usia atau lansia, Ganjar Pranowo-Mahfud MD punya program oke. Capres-cawapres nomor urut 3 ini punya komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan warga lansia.
Jubir TPN Ganjar-Mahfud Haris Pratama mengatakan, Ganjar Pranowo dan Mahfud memiliki visi misi yang kuat untuk meningkatkan kesejahteraan warga lansia. "Programnya adalah menciptakan kondisi yang mendukung lansia agar tetap bahagia dan mendapatkan kehidupan yang layak," tegasnya dalam siaran pers, Selasa (6/2).
Dalam visi misi itu, Ganjar-Mahfud berencana untuk meluncurkan program kesejahteraan opsional yang mencakup pekerjaan ringan dan sederhana bagi lansia yang masih ingin bekerja, serta tunjangan yang memadai untuk menjamin kehidupan lansia.
BERITA TERKAIT :Ingin Warganya Sehat dan Produktif serta Aktif, Puskesmas Penjaringan Genjot Pelayanan Posyandu Lansia
"Memilih Pak Ganjar dan Pak Mahfud adalah pilihan tepat. Buat anak muda mencoblos nomor 3 sama saja kita berbakti kepada orangtua," ungkap Haris yang juga Ketum DPP KNPI ini.
Diketahui, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada Statistik Penduduk Lanjut Usia 2022 mengungkapkan fakta yang mencengangkan. Sebanyak 41,11% lansia berada di rumah tangga dengan distribusi pengeluaran 40% terbawah.
Hal ini menunjukkan bahwa lebih dari empat dari sepuluh lansia berada dalam kondisi ekonomi yang rentan. Di sisi lain, lansia yang tinggal dalam rumah tangga dengan kelompok pengeluaran 20% teratas mencapai 21,71% atau sekitar 2 dari 10 lansia.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian BPS membagi status ekonomi rumah tangga lansia ke dalam tiga kelompok: 40% terbawah, 40% menengah, dan 20% teratas.
Menariknya, data dari sumber yang sama mengindikasikan bahwa tidak ada perbedaan signifikan dalam pola status ekonomi lansia antara perkotaan dan perdesaan. Meskipun persentase tertinggi adalah lansia yang tinggal di rumah tangga pada distribusi pengeluaran 40% terbawah, status ekonomi lansia di perkotaan sedikit lebih merata dibandingkan dengan lansia di perdesaan.
Data juga menunjukkan dengan jelas ketika melihat distribusi lansia di perkotaan dan perdesaan pada kelompok ekonomi. Lansia di perkotaan lebih terdistribusi pada kelompok ekonomi tinggi, dengan persentase lansia pada kelompok pengeluaran 20% teratas mencapai 23,56 persen.