RN - Asep Sopian Caleg DPRD DKI Jakarta dari Partai Garuda dapil 3 Tanjung Priok, Penjaringan dan Pademangan dengan No urut 1 protes terhadap si Rekap KPU DKI.
Pasalnya, suara hasil penghitungan di TPS berbeda dengan hasil hitung di Rekap KPU.
"Ini suara saya dimakan setan apa..? Kok di C1nya yang kita lihat ada sekitar 30 pemilih yang coblos saya. Tapi di si Rekap hanya 2 suara,"ungkapnya.
BERITA TERKAIT :Masa Jabatan DPR & DPRD Dipangkas, Lagi Digugat Ke MK
Sirekap Rawan Bikin Gaduh Pilkada 2024, Waspada Jual Beli Suara
Meskipun ia legowo partainya tidak lolos di parlementer. Tentu pengkoreksian harus dilakukan.
"Ya kalau salah diperbaiki. Jangan didiamkan. Ini potensi yang sangat bahaya sekali. Saya legowo kok, tidak capai target. Tapi yang bener saja, C1 dan penginputan di si Rekap jauh berbeda. Ini sudah gak beres,"tuturnya.
Ia pun sangat kaget ketika melihat hasil penghitungan suara versi si Rekap hanya mengantongi 2 suara.
Sementara aslinya berdasarkan form C1. Dirinya mengumpulkan bukti suara ada sekitar 30 an suara.
"Masa suara saya hanya 2. Sedangkan validasi data dari C1 hasilnya ada sekitar 30an pemilih yang coblos saya. Kemana larinya tuh suara digondol siluman?,"tandasnya.