RK Lebih Mentereng Dari Zaki, Golkar Mau Menang Di Pilkada DKI Apa Cuma Ngarep Keok?
RN - Ridwan Kamil (RK) mencla-mencle. Mantan Gubernur Jawa Barat itu awalnya mau maju sebagai calon gubernur (cagub) DKI Jakarta.
Tapi, RK sempat menolak dan hanya mau di Jakarta. Kini setelah Prabowo-Gibran menang pilpres, RK muncul lagi.
Kali ini RK menyebar baliho dengan istilah OTW Jakarta. Manuver RK membuat resah kader Golkar DKI Jakarta yang mendukung Ahmed Zaki Iskandar.
BERITA TERKAIT :Kampanye Dharma-Kun Selalu Sepi, Warga DKI Ogah Calon Independen?
Sebut Dukungan Anies Ke Pramono Gak Ngaruh, Waspada Loyalis Ara Gembosi PDIP
Walau suara Golkar DKI naik, tapi Ahmed Zaki Iskandar lagi terpuruk. Mantan Bupati Tangerang itu suaranya di Dapil III DKI Jakarta remuk.
Zaki keok dengan Erwin Aksa dalam perebutan kursi DPR RI. Sekretaris DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Basri Baco, menyamakan kehadiran Ridwan Kamil ini seperti jelangkung.
"Ini kaya jelangkung yang datang tak diundang, pulang tak diantar," kata Baco, Minggu (25/2).
Baco menegaskan bahwa Golkar DKI sejak lama telah memutuskan cagub yang diusung adalah Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar.
Jika dibandingkan kedekatan dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto pastinya RK lebih unggul ketimbang Zaki.
Wajar jika RK maju di Pilkada DKI. Karena, tren popularitas RK lebih mentereng dari Zaki.
Saat Rakernas Partai Golkar di Jakarta Barat pada Minggu, 4 Juni 2023, Airlangga memberikan tugas khusus untuk RK. Dia disuruh memenangkan Golkar di Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten.
RK bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu sejak Januari 2023 sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih dan co-chair Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar.
Waketum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia sebelumnya menyebut rencana Partai Golkar untuk RK, yakni memajukan menjadi gubernur kembali.
"Kami di Partai Golkar itukan sebenarnya sudah punya perencanaan-perencanaan itu ya, dibicarakan sudah sejak lama dan matang. Nah, kalau soal Pilpres kami sampai saat ini tidak ada perubahan, belum ada perubahan," kata Doli kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/9/2023).
Doli menyebut berdasarkan musyawarah nasional, rapat pimpinan nasional, hingga rapat kerja nasional pihaknya memandatkan keputusan capres dan cawapres ke Ketum Airlangga Hartato. Ia menyebut rencana untuk RK hanya ada dua, yakni maju sebagai Gubernur Jawa Barat atau Pilgub DKI Jakarta.
"Soal Ridwan Kamil sendiri kami juga sudah punya planning buat RK, kita waktu itu sudah memutuskan untuk mendorong RK menjadi calon gubernur, nanti tinggal pilih 2, antara di Jawa Barat lagi atau di DKI Jakarta," kata Doli.
"Jadi keputusan itu sampai sekarang belum pernah kita tinjau ulang. Nah, jadi posisinya kayak gitu Golkar," sambungnya.
Ia mengatakan Golkar masih memasukkan RK pada target Pilkada. Menurutnya hal itu bisa saja berubah tergantung keputusan Airlangga.