RN - Hallo para bunda,.!. Anak yang sehat dan cerdas serta tangguh adalah dambaan setiap semua orang tua. Maka dari itu, sejak dalam usia kandungan, bunda harus memperhatikan nutrisi calon si buah hati hingga sampai balita.
Sehingga, calon si buah hati dapat lahir dengan sehat. Lalu bagaimana caranya bunda menjaga nutrisi calon si buah hati.
Pertama yang perlu diperhatikan ialah kondisi kesehatan, kemudian makan-makanan yang mengandung empat sehat lima sempurna.
BERITA TERKAIT :Duta Palma Seret Banyak Orang, Korupsi Dan Pencucian Uang Rp 6,5 Triliun
Nuroji 'Si Jagoan Depok' Bikin Malu, Sanksi MKD DPR Soal Naturalisasi Timnas Indonesia
Yakni pola makan yang terdiri dari kombinasi gizi lengkap yaitu protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral yang baik bagi tubuh.
Sehingga, nutrisi itu dapat dicerna oleh si calon buah hati ketika masih dalam kandungan.
Bukan hanya itu saja, para calon bunda juga perlu meminum vitamin yang dianjurkan oleh dokter, ketika bunda melakukan cek kesehatan pada dokter kandungan.
Tidak cukup sampai disitu, setelah si buah hati lahir ke dunia. Bunda pun harus terus menjaga tumbuh kembang si buah hati saat bayi usia 0-24 jam hingga 18 bulan dengan melakukan imunisasi berkelanjutan.
Menurut Kepala Pusksemas Penjaringan Jakarta Utara dr.Lindawati melalui Kasatlak dr.Niken menjelaskan, peran imunisasi bagi si buah hati sangatlah penting dalam pertumbuhan anak.
"Para bunda harus memberikan imunisasi berkelanjutan bagi si anak sejak lahir. Sehingga dapat mencegah penyakit,"tutur Niken, Sabtu(20/04/2024).
Niken menjelaskan imunisasi berkelanjutan yakni, memberikan imunisasi HB0 saat si bayi berusia 0-24 jam.
"Manfaat imunisasi ini untuk mencegah hepatitis B atau Kanker hati. Lalu diusia 1 bulan, si bayi harus lakukan imunisasi BCG OPV1. Imunisasi ini mencegah tuberklosis dan polio,"terangnya.
Lanjut Niken berujar, pemberian imunisasi diusia selanjutnya juga perlu dilakukan, yaitu diusia 2 bulan sampai 4 bulan.
Imunisasi ini ialah DPT-HB-HIb1, OPV2, PCV1, RV1 sejak bayi usia 2 bulan. Sedangkan, di usia 3 bulan diberikan imunisasi DPT-HB-HIb2, OPV3, PCV2, RV2. Lalu diusia 4 bulan berikan imunisasi DPT-HB-HIb3, OPV4, IPV1, RV3.
"Semua imunisasi itu dapat mencegah penyakit Difteri, Pertuasis, Tetanus. Heptitis B dan Kanker Hati, Polio, Meningitis, Pnemomia serta Diare,"jelasnya.
Niken juga menjabarkan, imunisasi berkelanjutan juga terus dilakukan. Pada usia 9 bulan, si buah hati diberikan imunisasi Campak Rubela, IPV2.
Sementara diusia 10 bulan si buah hati diberikan imunisasi JE. Pada umur 12 bulan selanjutnya diimunisasi PCV3. Sampai usia 18 bulan diberikan imuniasi DPT-HB-HIb4, Campak Rubela2.
"Selain itu pada saat anak mulai duduk di kelas 1 SD, bunda juga perlu memberikan imunisasi Campak Rubbel, DT. Dan di kelas 2 SD si anak harus imunisasi Td. Kemudian saat kelas 5 SD diberikan imunisasi Td, HPV1 dan terakhir di kelas 6 SD diberikan imunisasi HPV2,"pungkasnya.
Dilainsisi, Imunisasi rutin dilakukan oleh Ketua PKK RW 13 Kel. Penjaringan, Jakarta Utara Illa Ay Dilla bersama Kelompok Dawis di kantor pengurus wilayah setempat.
"Kami selalu mengajak warga untuk melakukan imunisasi pada anak. Karena kita ingin anak-anak tumbuh kuat dan sehat. Alhamdulillah, warga berbondong membawa anak-anaknya untuk imunisasi,"ujarnya.