Jumat,  22 November 2024

Berebut Jadi Gubernur Jakarta, Dari Menteri, Senator, Artis Hingga Ponakan Prabowo

RN/NS
Berebut Jadi Gubernur Jakarta, Dari Menteri, Senator, Artis Hingga Ponakan Prabowo
Srikandi yang siap maju Pilkada DKI.

RN - Sederet nama beken bakal maju di Pilkada DKI Jakarta 2024. Mereka sudah dielus-elus oleh parpol untuk merebut Jakarta. 

Yang menarik adalah sejumlah srikandi atau politisi perempuan mulai membanjiri bursa pencalonan. Sebut saja nama Mensos Tri Rismaharini alias Risma. 

Mantan Wali Kota Surbaya yang biasa disapa Risma itu dijagokan PDIP. Lalu, Rahayu Saraswati. Keponakan Prabowo yang juga putri dari Hashim Djojohadikusumo ini digadang oleh Gerindra.

BERITA TERKAIT :
Megawati Muncul Usai Jokowi Turun Di Jateng & Jakarta, Tuding Aparat Gak Netral
Hari Tenang, Pramono Dan Ridwan Kamil Jangan Bikin Gaduh

"Kalau ditugaskan saya siap. Sebagai kader tentunya siap jika partai menugaskan dan meminta saya maju," terang Saras. 

PAN tidak mau ketinggalan. Walau basis massa PAN tak kuat tapi akan mendorong nama Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani.

Zita adalah putri dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Selain Zita, PAN juga mendorong artis Lula Kamal. "Kita mengutamakan kader internal," ungkap Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto, Selasa (23/4). 

PKB menyebut nama Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. Nama Ida disebut karena sukses meraup sekitar 76 ribu suara di daerah pemilihan atau Dapil DKI Jakarta II (Jaksel, Jakpus dan Luar Negeri).

"Kalau daftar silahkan, kami terbuka juga buat di luar kader. Untuk siapa yang akan didukung belum ada keputusan resmi," tegas Ketua Umum DPP PKB Muhaimmin Iskandar alias Cak Imin di Jakarta. 

Dari luar partai ada nama Fahira Idris. Senator atau anggota DPD RI peraih suara terbanyak di Jakarta dengan total sekitar 75 ribu ini juga menjadi perhatian beberapa parpol di Jakarta. 

Diketahui, berdasarkan hasil rekapitulasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, PKS memperoleh 1.012.028 suara. Sementara untuk posisi kedua, diduduki oleh PDIP yang mendapatkan 850.174 suara. 

Untuk posisi ketiga diduduki oleh Gerindra dengan perolehan sebanyak 728.297 suara. Di bawahnya ada Nasdem 545.235 suara dan Golkar 517.819 suara.

Lalu, PKB 470.682 suara, PSI 465.936 suara PAN 455.906 suara. Sedangkan Demokrat 444.314 suara disusul Partai Perindo 160.203 suara dan PPP 153.240 suara.