Minggu,  24 November 2024

Jawaban Malu-Malu Risma Saat Didorong Jadi Gubernur Jakarta 

RN/NS
Jawaban Malu-Malu Risma Saat Didorong Jadi Gubernur Jakarta 
Mensos Risma.

RN - Mensos Tri Rismaharini (Risma) masih malu-malu. dia mengaku takut untuk berandai-andai.

Risma mengatakan menjadi kepala daerah cukup berat. Dia menjelaskan ketakutannya mendapatkan amanah sebagai kepala daerah karena suara rakyat adalah suara Tuhan.

Diketahui, PDIP DKI Jakarta menyebut nama Risma untuk maju. Selain Risma, PDIP juga mendorong nama Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), hingga Mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

BERITA TERKAIT :
Kampanye Dharma-Kun Selalu Sepi, Warga DKI Ogah Calon Independen?
Sebut Dukungan Anies Ke Pramono Gak Ngaruh, Waspada Loyalis Ara Gembosi PDIP

"Saya terus terang takut, yang bisa bicara saya mampu atau tidak itu Tuhan, karena suara rakyat itu suara Tuhan," kata Risma usai acara Designer Summit di Gedung Aneka Bhakti Kemensos, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2024).

Risma pun berkaca pengalaman dirinya menjadi Walikota Surabaya yang penuh dengan berbagai tantangan. Dia mengaku takut dan tidak ingin menjadi kepala daerah lagi karena risiko pekerjaan yang berat.

"Saya tidak berani ngomong, bahkan untuk menjadi ingin tidak berani, karena risikonya berat, berat," ungkapnya.

Risma mengaku ketakutan terbesarnya adalah tidak memenuhi kewajiban dan harapan masyarakat.

"Itu ngeri lho dan itu serius lho, karena itu saya tidak berani, karena itu mobil saya selalu ada barang makanan karena saya takut kalau rakyat kelaparan dan nanti dia berdoa doa itu tembus, karena itu saya tidak berani," ujarnya.