Sabtu,  18 May 2024

Gak Tahan Dibully Dan Dicaci, Menteri PUPR Ogah Tarung Di Jakarta 

RN/NS
Gak Tahan Dibully Dan Dicaci, Menteri PUPR Ogah Tarung Di Jakarta 
Basuki Hadimuljono.

RN - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono ogah berpolitik. Basuki mengaku bukan politikus.

Dia menegaskan genetiknya adalah birokrat. "Saya terima kasih (diusulkan menjadi calon gubernur DKI) dan saya sudah bilang enggak. Enggak, DNA saya gak ada di situ. Saya ini birokrat," katanya di Kementerian PUPR, Jumat (3/5).

Kedua, menteri yang disebut punya kartu tanda anggota (KTA) PDI-Perjuangan itu merasa sudah terlalu tua. Basuki menyebut usianya yang telah mencapai 70 tahun dirasa tak tepat untuk maju menjadi orang nomor satu di DKI.

BERITA TERKAIT :
Ponakan Prabowo Dilirik Golkar, Mimpi Ariza Jadi Gubernur Jakarta Omon-Omon Doang
Lama Tak Muncul, Bang Uncu Sebut Zaki Barang Bagus Untuk Jakarta 

"Saya sudah 70 tahun bos. Jadi, DNA-nya memang sudah di situ, saya birokrat. Saya sudah 70 tahun, masa mau (nyalon jadi gubernur)," ujarnya.

"Saya (juga) sudah bilang Pak Presiden (Jokowi) waktu ngobrol-ngbrol, 'enggak (nyalon jadi gubernur) pak saya'," kata Basuki menambahkan.

Sekretaris DPD PDIP Jakarta Pantas Nainggolan sebelumnya menyebut Basuki masuk dalam radar pencalonan. Ia mengatakan sang menteri tengah dipertimbangkan oleh petinggi partai berlogo banteng moncong putih itu.

Ada nama lain yang diincar PDIP. Mereka adalah; Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma, Menpan RB Abdullah Azwar Anas, mantan ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, mantan panglima TNI Andika Perkasa, dan mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.