RN - Nama Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono alias HBH tercoreng. Sosok Mr P yang mengklaim sebagai kerabat dari HBH.
Mr P kabarnya cawe-cawe dibeberapa program dinas Pemprov Jakarta. Bahkan, proyek pabrik pengolah sampah atau refuse-derived fuel (RDF) plant di Rorotan, Jakarta Utara sudah bau atas peran Mr P.
"Soal Mr P saya gak bernai ngomong tapi memang ada," tegas seorang pejabat di Balai Kota yang namanya enggan disebutkan, Minggu (19/5).
BERITA TERKAIT :Bertahun-Tahun TPS Limo Depok Gak Beres Oleh Idris-Imam, Kini Pengelola Diseret Ke Bui Oleh KLH
Aroma Busuk Lelang Proyek RDF Rorotan Mulai Nyebar, Pj Teguh Diminta Batalkan
Diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai mendirikan pabrik pengolah sampah atau refuse-derived fuel (RDF) plant di Rorotan, Jakarta Utara. RDF adalah bahan bakar pabrik semen setara batu bara muda yang diolah dari sampah.
RDF plant Rorotan dibangun di lahan seluas 7,78 hektare. Untuk mendirikan pabrik ini, pemprov menggelontorkan triliunan rupiah yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta 2024.
Saat groundbreaking pembangunan RDF Plant Rorotan pada Senin (13/5/2024), HBH mengklaim RDF merupakan tempat pengolahan sampah terbesar di Indonesia. Dibangun di lahan seluas 7,87 hektare dengan biaya Rp 1,28 triliun yang bersumber dari APBD DKI Jakarta tahun 2024.
Sayangnya, di tengah meriahnya acara peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan RDF Rorotan, menyeruak aroma kurang sedap. Ada isu cawe-cawe Mr P.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Pemprov DKI Jakarta maupun HBH belum memberikan klarifikasi soal Mr P. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto juga enggan komentar.
Sementara Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan alias Kang Tamil mengatakan, penyakit yang tidak sembuh-sembuh dalam urusan proyek, acapkali menjadi perhatian banyak pihak. Bukannya menjadi sehat dari semua pengalaman buruk yang pernah terjadi untuk evaluasi.
“Malah menjadi-jadi, dan terus menjadi hal pengulangan yang sama,” ujarnya.
Kang Tamil menegaskan sudah cukup hafal dengan permainan-permainan proyek seperti itu, dan telah beberapa kali mengingatkan agar keluarga para pejabat tidak ikut cawe - cawe proyek.
“Kita hapal untuk permainan-permainan proyek seperti ini. Harusnya keluarga itu tahan diri, jangan tergiur, sebab jika nanti dibongkar, akibatnya nanti sangat fatal terhadap pejabat tersebut yang notabene masih keluarga dekat,” beber Kang Tamil.