Jumat,  22 November 2024

Mau Diduetkan Dengan RK Atau Dedi Mulyadi, Desy Lebih Menarik Dari Bima Arya

RN/NS
Mau Diduetkan Dengan RK Atau Dedi Mulyadi, Desy Lebih Menarik Dari Bima Arya
Desy Ratnasari dan Bima Arya.

RN - Walau suaranya kurang, Partai Amanat Nasional (PAN) tetap pede menetapkan nama calon. Ada du nama yang bakal didorong PAN. 

Keduanya adalah mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan anggota DPR Desy Ratnasari. Jika diadu peluang Desy lebih besar ketimbang Bima. 

Desy yang juga artis senior sudah lebih dikenal warga Jawa Barat ketimbang Bima Arya. Tapi PAN berat untuk mendapatkan posisi calon gubernur. 

BERITA TERKAIT :
Pilkada Jabar Disusupi Judi Online, KPU Gimana Nih?
Hasil Survei Ahmad Syaikhu Naik, Warga Depok Bekasi Ogah Coblos Dibohongi PKS Lagi

PAN dipastikan hanya bisa mendapatkan kursi calon wakil gubernur. Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto menyebut akan memasangkan Bima atau Desy baik itu dengan kader parpol lain seperti Ridwan Kamil dari Golkar atau Dedi Mulyadi dari Gerindra.

"Yang jelas dua kader ini kami usung secara sungguh-sungguh untuk masuk dalam kontestasi Pilkada Jawa Barat," kata Yandri di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Sabtu (29/6).

Yandri menyebut PAN saat ini masih menjajaki diskusi dengan parpol yang berada di Koalisi Indonesia Maju (KIM). Namun mereka juga tidak menutup peluang untuk berkoalisi dengan parpol yang berada di luar KIM.


Di tingkatan daerah atau DPW, PAN menurutnya juga telah membuka diskusi dengan PDIP, PKS, hingga PKB.

"Karena menyangkut kearifan lokal, ada juga kesepakatan tokoh-tokoh lokal, itu yang kami perhatikan. Tapi sebagian besar dengan KIM," kata dia.

Sementara untuk Jakarta, Yandri menyebut PAN tengah menggodok dan mengajukan nama putri Zulhas, Zita Anjani untuk maju baik itu sebagai calon gubernur maupun calon wakil gubernur.

"Di internal partai, untuk DKI, PAN hanya satu nama yaitu mbak Zita Anjani. Berpasangan dengan siapa? semua terbuka," ujarnya.

Yandri menambahkan PAN akan mengumumkan calon yang akan diusung dalam Pilkada 2024 di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten maksimal awal Agustus 2024.