RN - Carut marut haji 2024 dibeber. Salah satu yang menjadi sorotan adalah indikasi adanya jual beli visa haji.
Ketua Tim Pengawas Haji DPR Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menemukan indikasi praktik jual beli visa dalam pelaksanaan ibadah haji 2024. Hal ini menyebabkan harga visa jadi lebih tinggi.
Namun, Cak Imin menyebut belum mengungkap lebih rinci temuan tersebut. Ia menyatakan bakal memperdalam soal itu lewat panitia khusus DPR.
BERITA TERKAIT :Nasaruddin Umar Diminta DPR Benahi Masalah Haji, Jangan Sampai Ada Jual Beli Kuota
Tidak Libatkan KPK, Pansus Haji DPR Mulai Lemah
Persoalan haji ilegal menjadi isu yang disoroti Timwas Haji DPR. Mereka sebelumnya mengungkapkan sekitar 700 jemaah Indonesia menunaikan ibadah menggunakan visa non-haji.
Hal itu disampaikan anggota Timwas Haji MF Nurhuda Yusro dalam rapat bersama Kementerian Agama di Kantor Daerah Kerja Madinah, Arab Saudi.
"Masalah visa non haji, saya enggak tahu jumlahnya kan enggak bisa didata, kan banyak," kata Nurhuda Yusro, Senin (24/6).
"Tadi Habib Saleh (Saleh P Daulay) menyebut ratusan. Saya juga ketemu Pak, jumlahnya itu sekitar 700 orang," ucapnya.
Nurhuda menyebut pengguna visa non-haji berangkat ke Arab Saudi melalui beberapa titik, salah satunya melalui Riyadh. Ia menilai beberapa haji 'mandiri' siap menderita dengan tidak mendapatkan tenda.
Namun, kata dia, jemaah haji itu disebut masuk ke tenda-tenda jemaah haji resmi. Mereka juga disebut berteduh di Masjid Namirah.