Minggu,  08 September 2024

Produk Impor Laris, Jokowi Sebut Bodoh Kepala Daerah Yang Gak Percaya Barang Lokal

RN/NS
Produk Impor Laris, Jokowi Sebut Bodoh Kepala Daerah Yang Gak Percaya Barang Lokal
Presiden Jokowi.

RN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sewot. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegur semua kepala daerah karena anggaran masih dipakai untuk belanja produk-produk impor.

Jokowi mengatakan memang sudah ada upaya pemerintah daerah belanja produk lokal untuk pengadaan barang. Namun, ia menilai hal itu belum cukup.

"Saya cek ini masih di angka 41 persen penggunaan produk dalam negeri, masih 41 persen untuk kabupaten dan kota, masih kecil. Artinya, selain itu produk-produk impor, hati-hati," kata Jokowi saat membuka Rakernas XVI Apkasi di Jakarta, Rabu (10/7).

BERITA TERKAIT :
Barang Impor Badai PHK, Menperin Kenapa Baru Teriak Sekarang?
Ada Pilkada Dan Program Pro Rakyat, DPRD Kota Bekasi Target Pengesahan APBD-P 2024

Padahal, pemerintah pusat susah payah mengumpulkan anggaran dari berbagai sumber. Mulai dari penarikan pajak hingga pemungutan royalti.

Pada saat bersamaan, sebagian anggaran itu justru dibelanjakan untuk produk luar negeri oleh pemda. Dia tak mau hal itu terulang lagi.

"Mengumpulkan anggaran itu sangat sulit sekali. Gunakan 100 persen untuk pengadaan barang dan jasa itu produk-produk dalam negeri!" ucap Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi beberapa kali menyoroti tindakan pemerintah daerah yang doyan belanja produk impor menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

Jokowi meminta belanja impor dikurangi karena tak berdampak ke perekonomian lokal. Dia ingin anggaran pemda diputar dengan belanja produk-produk dalam negeri.

"Bodoh sekali kita. Hati-hati saya sampaikan ke semua dinas. Kita kumpulkan pendapatan itu sulit sekali, income daerah, income negara sangat sulit sekali, kemudian belanjanya barang impor. Ini selalu saya ingatkan," kata Jokowi dalam Pembukaan Rakornas Korpri pada Selasa, 3 Oktober 2023 lalu.