Kamis,  31 October 2024

Pj Gubernur DKI Dipuji-Puji, HBH Kuat Tapi Lemah Dan Berat Lawan Anies 

RN/NS
Pj Gubernur DKI Dipuji-Puji, HBH Kuat Tapi Lemah Dan Berat Lawan Anies 
Anies Baswedan dan Heru Budi Hartono.

RN - Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono terus digadang-gadang. Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) yang biasa disapa HBH itu kuat tapi lemah.

HBH kuat karena saat ini masih menjadi Pj. Dan lemah karena elektabilitas HBH keok jika melawan Anies Baswedan dan Basuki T Purnama (Ahok).

Diketahui, Partai Demokrat terus merayu HBH untuk maju di Pilkada Jakarta. Partai AHY ini memuji-muji HBH memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan dengan nama kandidat lain.

BERITA TERKAIT :
Peluang Dharma Kun Selubang Jarum, Pendukung Jangan Ngoyo Deh 
Pilkada DKI Dua Putaran, Klaim Pendukung RIDO Menang Satu Putaran Mimpi 

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, HBH berpengalaman sebagai birokrat di Pemprov DKI Jakarta. Selain itu pola komunikasi HBH juga baik dalam konteks hubungan antara Pemprov dengan DPRD DKI Jakarta.

"Beliau kan seorang birokrat sejati, dulu pernah di Jakarta juga berprestasi, ditarik ke Istana akhirnya menjadi Pj Gubernur Jakarta, ya juga membuat stabil," kata Herzaky di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2024).

"Komunikasi juga bagus dengan teman-teman di DPRD, sehingga pembangunan benar-benar jadi. Enggak perlu merasa menang sendiri atau hebat sendiri, nah ini yang penting, membangun Jakarta ini butuh kebersamaan," katanya.

Meski begitu, Herzaky mengatakan Partai Demokrat belum menetapkan keputusan soal nama Cagub Jakarta. Menurutnya komunikasi politik masih terus dilakukan termasuk antar partai di dalam Koalisi Indonesia Maju.

Klaim Demokrat dibantah mentah-mentah oleh pengamat politik Adib Miftahul. Menurutnya, sejak Jakarta dipimpin HBH malah amburadul. 

Hak pengemar sepeda atau gowesser kata Adib hingga kini gak jelas. "Macet makin parah dan banjir nambah terus," sindirnya. 

Adib menilai, pujian untuk HBH karena Demokrat gak punya jago dan tokoh kuat. "Lah waktu AHY maju aja ambruk, kini Demokrat gak ada figur, pengkaderan stag," tukasnya.

Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas yang digelar pada 15-20 Juni 2024 dan diikuti 400 responden nama HBH ambruk. 

Survei dengan margin of error kurang lebih 4,9% dengan penarikan sampel acak sederhana, HBH hanya mengantongi 1 persen. Sementara Anies Baswedan 29,8%, Ahok 20,0%, Ridwan Kamil 8,5%, Erick Thohir 2,3%, Sri Mulyani 1,3%, Andika Perkasa 1,0% dan Kaesang Pangarep 1,0%.

Dalam survei Litbang Kompas juga dijabarkan soal potensi keterpilihan dan penolakan responden pada setiap tokoh jika dicalonkan sebagai calon gubernur Jakarta. Hasilnya, Anies masih menempati posisi teratas.