Selasa,  17 September 2024

Janji Bersihkan Kota Bekasi Dari Korupsi, Jago PKS Heri Koswara Ibarat Buruk Rupa Cermin Dibelah?

YDH/RN
Janji Bersihkan Kota Bekasi Dari Korupsi, Jago PKS Heri Koswara Ibarat Buruk Rupa Cermin Dibelah?
Mulyadi dan Herkos.

RN – Heri Koswara disindir. Dia dituding ibarat pepatah buruk rupa cermin dibelah. 

Tudingan itu diungapkan Forum Komunikasi Intelektual Muda (Forkim) Indonesia, Mulyadi. "Heri Koswara itu memang aneh," sindirnya, Jumat (9/8).

Mulyadi awalnya menanggapi pernyataan Heri Koswara saat menghadiri diskusi publik di Sky Wave Hotel Horison pada Rabu, 7 Agustus 2024 sore.

BERITA TERKAIT :
Depok Kusut Sejak Dipimpin Kader PKS, Jangan Sampai Kota Bekasi Kena Getahnya

“Jika Heri Koswara ingin membawa perubahan agar Kota Bekasi bebas KKN, seharusnya dimulai dariPKS. Karena PKS Kota Bekasi punya sejarah dua anggota kader Heri Koswara diduga terlibat suap KKN,” kata Mulyadi. 

Pertama, kata Mulyadi, dalam surat dakwaan Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dibacakan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (22/5/2017), uang suap diberikan ke anggota Kota Bekasi periode 2014-2019, Muhammad Kurniawan.

Mulyadi juga mengingatkan Heri Koswara atau Herkos bahwa soal inisial CJP yang telah mengembalikan uang senilai Rp 200 juta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Saat itu, masyarakat Kota Bekasi dipertontonkan kelakuan buruk dan akan diingat sepanjang sejarah pasca OTT KPK pada tahun 2022,” ungkap Mulyadi. 

Selain itu, Mulyadi menilai pernyataan Heri Koswara seperti 'menepuk air di dulang terpercik ke muka sendiri'.

Hal ini lantaran, lanjut Mulyadi, Heri Koswara yang juga sebagai Calon Wali Kota Bekasi, ingin membawa perubahan untuk mendorong dan memperbaiki kota bekasi dari Korupsi

“Perlu diingat, membangun Kota Bekasi terhindar dari korupsi dimulai dari kita, sekitar kita, bahkan di partai politik itu sendiri harus di perbaiki. Ibarat buruk rupa tapi cermin dibelah,” tambah dia.

Sebelumnya, pada acara diskusi publik di Sky Wave Hotel Horison, Rabu 7 Agustus 2024 sore, Herkos mengaku ingin membawa perubahan di Kota Bekasi dalam hal perilaku korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

“Kedepan, agar hal itu tidak terjadi dibutuhkan pemimpin yang kuat. Dalam artian bahwa memang dia (pemimpin) masuk ke lembaga itu sudah siap dengan kekuatan mentalitas yang tadi disebut dengan bahasa integritas," kata dia.

Diketahui, bahwa Kota Bekasi pernah memiliki dua Wali Kota yang terjerat dalam kasus korupsi, hingga harus mendekam di balik jeruji.

"Saya ketika diamanatkan hari ini, saya juga sudah mempersiapkan diri, bahwa saya harus datang dan membawa perubahan. Kalau saya datang dan mengikuti pola yang lama, ngapain saya ke sana,” kata Herkos saat itu.