RN - Pramono Anung ogah rugi. Politisi senior PDIP ini bukan cuma mau jadi Gubernur Jakarta tapi juga ngarep tetap menjabat sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab).
Pram sapaan akrabnnya meyakini Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan menunjuk Sekretaris Kabinet (Seskab) definitif menjelang purnatugas.
Pramono meyakini Plt Seskab yang sudah ditunjuk, yakni Mensesneg Pratikno akan menggantikan tugasnya hingga 20 Oktober 2024.
BERITA TERKAIT :Jelang Hari H Pencoblosan, Pram-Doel Parno Bakal Dicurangi
Kampanye Dharma-Kun Selalu Sepi, Warga DKI Ogah Calon Independen?
"Ini kan sudah tinggal 20 hari dari sekarang, dan saya yakin lah karena Plt nya sudah ditunjuk, maka Plt yang akan menyelesaikan ini," kata Pramono di Gedung Krida Bhakti, Jakarta Pusat, Jumat (20/9).
Namun apabila Jokowi menunjuk Seskab definitif, Politikus PDIP itu pun mengaku tak masalah, pun apabila ternyata penggantinya bukan dari partainya.
Pramono kemudian memastikan sudah melaksanakan sejumlah pekerjaan hingga tuntas sebelum resmi tidak menjabat Seskab per 22 September 2024.
Ia menyebut ada beberapa hal yang mesti dilanjutkan dan diselesaikan oleh Pratikno, seperti persetujuan terhadap Peraturan Pemerintah hingga Peraturan Kepala Lembaga.
"Ya sebenarnya relatif sistemnya sudah berjalan dengan baik termasuk approval atau persetujuan terhadap permen, peraturan kepala lembaga ya paling itu saja yang mesti diselesaikan," ungkapnya.
"Tetapi yang menyangkut TPA, yang output keluarannya adalah Keppres-Keppres, relatif sudah diselesaikan," ujarnya.
Pramono Anung sebelumnya menyatakan mundur dari Kabinet Jokowi karena akan fokus maju di Pilkada Jakarta 2024.
Jokowi kemudian menunjuk Mensesneg Pratikno sebagai Plt Seskab.
Selain Pramono, Menteri Sosial Tri Rismaharini juga memutuskan mundur karena mengikuti kontestasi Pilkada Jawa Timur 2024.
Posisi Risma kemudian digantikan oleh Sekjen PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul efektif per Rabu (11/9) lalu.