RN - Ribuan hakim cuti masal. Ada sekitar 1.611 hakim saat ini ogah bersidang lantaran memprotes kenaikan honor dan gaji.
Presiden terpilih Prabowo Subianto memberikan perhatian serius terkait minimnya kesejahteraan hakim di Indonesia.
Prabowo berjanji untuk memperbaiki kualitas hakim bila resmi dilantik sebagai Presiden RI.
BERITA TERKAIT :DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
"Kualitas hidupnya harus dijamin supaya para hakim itu sangat mandiri dan bisa menjalankan tugas sebagai hakim dengan sebaik-baiknya,” kata Prabowo yang ditelepon Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad di ruang Komisi III, Selasa, 8 Oktober 2024.
“Karena itu dari dulu, saya ingin memperbaiki remunerasi penghasilan para hakim supaya menjadi sangat baik,” sambungnya.
Mendengar janji Prabowo, Solidaritas Hakim Indonesia (SHI) yang ada di ruang Komisi III langsung mengucapkan takbir. “Allahu Akbar,” teriak para hakim.
Prabowo menegaskan hal ini bukan janji kampanye karena Pilpres telah selesai.
"Jadi saya minta para hakim sabar sebentar. Saya benar-benar akan memperhatikan para hakim,” tutup Prabowo.
Kedatangan para hakim ke DPR merupakan kelanjutan dari aksi cuti secara massal oleh para hakim. Penegak hukum tersebut menggelar cuti massal pada 7 hingga 11 Oktober 2024.
Lembaga Kajian dan Advokasi untuk Independensi Peradilan (LeIP) menyatakan ada 1.611 hakim yang melakukan cuti massal.
Direktur LeIP Tanzeil Aziezi menjelaskan aksi cuti massal didorong karena kekecewaan hakim yang tidak mendapatkan kenaikan gaji hakim dalam 12 tahun.