RN - Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Setyo Budiyanto akhirnya memimpin KPK. Dia terpilih setelah Rapat Pleno Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/11).
Setyo akan memimpin lembaga antirasuah lima tahun mendatang bersama Johanis Tanak, Fitroh Rohcahyanto, Ibnu Basuki Widodo, dan Agus Joko Pramono.
Setyo mendapat suara paling banyak sebagai Ketua KPK dalam voting yang dilakukan oleh Anggota Komisi III DPR dengan perolehan 45 suara.
BERITA TERKAIT :Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor
Setyo adalah jenderal bintang tiga Polri yang kini menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian. Ia baru menjabat di posisi itu pada Maret 2024 lalu.
Dalam perjalanan kariernya, lulusan Akpol 1989 ini beberapa kali menjabat di daerah Papua. Ia di antaranya pernah menjadi Kapolres Biak Numfor, Wadirreskrim Polda Papua hingga Dirkrimsus Polda Papua.
Setyo juga pernah menjabat sebagai Kapolda, di antaranya Kapolda Sulawesi Utara dan Kapolda Nusa Tenggara Timur.
Setyo bukan orang baru di lembaga antirasuah, ia pernah menjabat sebagai Direktur Penyidikan KPK selama lebih dari satu tahun pada 2020.
Sebelum itu, ia menjabat sebagai Koordinator Wilayah III KPK sekaligus Pelaksana Tugas Dirdik KPK.
Saat fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) di Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/11), Setyo menilai operasi tangkap tangan (OTT) masih perlu dilanjutkan dan dinilai penting dalam memberantas korupsi.
"Menurut kami OTT itu masih diperlukan, kenapa diperlukan? OTT adalah pintu masuk terhadap perkara-perkara yang diperlukan untuk bisa membuka perkara yang lebih besar," kata Setyo dalam paparannya.
Dalam data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan 1 April 2024, Setyo memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 9,6 miliar atau Rp 9.611.000.000.
Harta kekayaan terbesar yang dimiliki Setyo berupa tanah dan bangunan dengan nilai keseluruhan sebesar 7,6 miliar. Ia tercatat memiliki 3 tanah dan bangunan yang tersebar di Tangerang Selatan, Makassar, dan Bogor.
Setyo juga memiliki alat transportasi dan mesin dengan nilai keseluruhan sebesar Rp 946 juta. Ia tercatat memiliki sepeda RB, vespa paggio, dan trek RB, dan mobil merek Toyota LX.
Selain itu, Setyo juga memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp 360 juta, serta kas dan setara kas sebesar Rp 705 juta. Dengan demikian, total kekayaan Setyo Budiyanto sebesar Rp 9,6 miliar.