Kamis,  09 May 2024

Kurangi Sampah Di Jakbar, Kelurahan Dapat Tambahan 112 Germor Sampah

BOCOR
Kurangi Sampah Di Jakbar, Kelurahan Dapat Tambahan 112 Germor Sampah
Walikota Uji Kelayakan Germor Sampah

RADAR NONSTOP- Pemerintah Kota Jakarta Barat kembali menyerahkan 112 gerobak motor (germor) untuk mengurangi sampah di wilayah. Dari total keseluruhan, Jakbar telah memiliki 280 Germor yang kini tersebar di tiap kelurahan.

Walikota Jakarta Barat, Rustam Effendi, mengatakan, Germor diharapkan bisa memudahkan akses kerja petugas dilapangan untuk memberikan kenyamanan masyarakat.

“Terima kasih, Jakarta Barat dapat germor lagi, jumlahnya 112 unit. Germor ini penting untuk mendukung kita mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat dan bebas sampah. Dipergunakan untuk mengangkut sampah terutama di permukiman yang sulit dijangkau armada truk sampah,” ujar Rustam saat 

BERITA TERKAIT :
Truk Sampah LH ‘Ngompreng’ di JIS dan PLTU Ancol? Pantasan Retribusi Menguap
Sampah Makanan Lebaran Warga Jakarta 66 Ribu Ton, Warga Bekasi: Bau Busuk Makanan Basi 

Rustam mengingatkan kepada para lurah dan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) agar merawat germor dengan baik serta memanfaatkannya sesuai fungsi. “Rawat dan pergunakan dengan baik, tidak ngebut. Jangan pakai germor buat yang lain, seperti mengangkut barang-barang pindahan rumah dan lainnya,” imbuh Rustam.

Sementara itu Kasudis LH Jakarta Barat, Edy Mulyanto, menjelaskan 112 germor ini pengadaan Dinas LH DKI tahun 2018. Masing masing kelurahan mendapat dua unit. Tahun lalu juga telah diserahkan masing masing kelurahan dapat tiga unit. Jadi tiap kelurahan sudah memiliki lima unit germor dengan total keseluruhan sebanyak 280 unit.

Dikatakan, operasional germor sampah diperuntukan untuk wilayah yang tidak terjangkau armada truk sampah. “Germor diprioritaskan untuk permukiman yang tidak bisa dijangkau dengan truk pengangkut sampah,” jelasnya. “Germor ini bisa dipergunakan untuk mendukung program kegiatan strategis gubernur, salah satunya pengurangan sampah dari sumbernya melalui bank sampah.” 

 satu tahun ke depan, sambung Edy, perawatan berkala masih tanggung jawab vendor penyedia germor. “Teknisi dan penggantian oli juga tanggung jawab perusahaan pemenang tender,” jelasnya. Selain itu, pihaknya juga memberikan jatah bahan bakar jenis pertamax sebanyak tiga liter setiap hari kerja (Senin-Jumat) per unit germor sampai. Setelah itu, tambah Edy, germor menjadi aset kelurahan masing masing. “Tahun depan kelurahan mengalokasikan anggaran sendiri untuk perawatan germor masing masing,” ujarnya. Ia berharap germor dirawat dengan baik sehingga fungsinya tetap maksimal dan lancar dalam menunjang operasional di lapangan.