RN - Menjelang hari H lebaran, operasi batok marak di Jakarta. Operasi batok biasa disebut sebagai gerakan pemburu duit THR.
"Udah banyak wa, apalagi proposal. Sementara kita matikan dulu ponsel," ungkap seorang anggota DPRD DKI Jakarta yang namanya enggan disebutkan, Kamis (27/3).
Dia mengaku, bukannya tidak mau menyumbang. "Kalau kebanyakan tekor juga dong, belum di dapil, partai dan lainnya," keluhnya.
BERITA TERKAIT :Pansus Perparkiran DKI Babat Parkir Liar, Jupiter Ngegas Selamatkan Duit Rp 1,4 Triliun
Parkir Liar Lahan Ruko Bona Indah Plaza Digarap Pansus DPRD DKI, Dishub Muncul Bak Pahlawan?
Seorang pejabat di Balai Kota juga mengeluh. "Wah biasa setiap tahun itu, tapi list sumbangan tahun ini naik," ungkapnya.
List sumbangan operasi batok datang dari berbagai kalangan. Ada dari komunitas, ormas hingga LSM. "Kalau ada sih kita bantu lah, kalau gak ada gimana. Mau gak mau ya pura-pura budek ajalah," bebernya.
Seorang pamdal di DPRD mengaku, jelang lebaran banyak orang tidak dikenal naik turun lift. "Biasa bang mau lebaran, banyak wajah baru muncul," sindirnya.
