RN - Rencana penambahan anggaran partai politik atau parpol dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menuai sorotan berbagai pihak. Penambahan tersebut diklaim bisa menurunkan potensi korupsi.
Menanggapi hal ini, Ketua Presidium JARI’98 (Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia Sembilan Delapan), Willy Prakarsa dengan tegas menolak wacana tersebut.
Menurut Willy, saat ini yang perlu dipikirkan dan sangat mendesak adalah memikirkan perut rakyat. Memberi lapangan kerja, agar rakyat memiliki penghasilan tetap dan jelas.
BERITA TERKAIT :Mardiono Masih Ngebet, Rommy Obral Sana-Sini Kursi Ketum PPP
Tak Percaya Bareskrim, JARI’98: Nih Orang Cari Sensasi Kebanyakan Bacot
“Gimana rakyat bisa bayar pajak kalau lapangan kerja tidak ada, penghasilan tidak jelas, kerja serabutan. Ini harusnya yang dipikirkan, bukan menambah anggaran buat parpol,” ketus Willy dengan nada tinggi, Jumat (23/5/2025).
Willy juga mengatakan, anggaran untuk parpol itu kan diambil dari APBN yang bersumber dari pajak rakyat, kalau rakyatnya tidak punya pekerjaan dan penghasilan, bayar pajak darimana.
“Hadeuh, ini namanya tanda-tanda kiamat sudah dekat,” pungkas Willy.