RADAR NONSTOP - Dukungan kepada pasangan Capres - Cawapres nomor urut 02, Prabowo - Sandi terus mengalir.
Kali ini giliran PADI Jaya Baya yang mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan yang diusung Partai Gerindra, PKS, PAN, Demokrat dan Partai Berkarya itu.
Deklarasi dukungan, digelar di Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo-Sandi, Jalan Hoscokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat (21/2). Ketua PADI Jaya Baya Firman mengungkapkan, deklarasi ini tidak hanya berhenti di sini saja. Tetapi, mengawal sampai 17 April 2019 menjaga kotak-kotak suara hingga penghitunang selesai.
BERITA TERKAIT :Trump Tuding Kamala Harris Akan Bawa AS Perang Dunia Ke-3
Kamala Harris Naik, Donald Trump Anjlok
’’Potensi terjadinya kecurangan sangat besar. Mereka memiliki sistem dan alat negara untuk melakukan kecurangan,’’ kata Firman dalam sambutannya dihadapan lintas alumni Jaya Baya. ’’Untuk memperbaiki bangsa dari keterpurukan adalah menangkan
Prabowo-Sandi. Tumbangkan, Jokowi-Ma’ruf. Jangan sampai, Jokowi dua perioda. Hidup ini makin sulit,’’ tambahnya.
Di tempat yang sama, Ketua Seknas Prabowo-Sandi Muhamad Taufik menilai, data yang disampaikan capres Jokowi dalam debat capres penuh dengan kebohongan atau menggunakan data yang tidak valid. Menurut dia, ini sangat berbahaya karena level presiden mempublikasikan data hoaks dalam debat kandidat.
Artinya, seorang Jokowi memang tak kredibel menjadi seorang Presiden. ’’Dukungan, PADI Jaya Baya merupakan energi baru, menangkan Prabowo-Sandi. Bangsa ini kalau mau berubah, harus ganti Presiden. Ini, telah saya pelajari,’’ ucap dia.
Menurut Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI itu, jika Jaya Baya sudah turun mengganti Presiden bukan perkara susah. Mahasiswa dan alumni Jaya Baya sudah terbiasa menumbangkan rezim. ’’KAlau, alumni Jaya Baya terlibat langsung, saya berkeyakinan Jokowi tumbang,’’ tegas dia.
Sudah cukup, bangsa ini memiliki Presiden yang tak kredibel karena semuanya harus dipandu. Jokowi, kata Wakil Ketua DPRD DKI itu, Presiden unik karena kalau berpikir, menekan kuping. Apakah, gerak otanya mantan Wali Kota Solo, Jawa Tengah itu, di kuping. ’’Sudah lah cukup Indonesia miliki Presiden seperti Jokowi. Saatnya, Prabowo-Sandi buat perubahan untuk Indonesia,’’ tandasnya.