RN - Bos-bos parpol di Kabupaten Pulau Seribu menggalang tandatangan untuk meminta fasilitas Transportasi laut bagi masyarakat Kabupaten Pulau Seribu.
Kekompakan Ketua Cabang parpol di Pulau Seribu itu, dikarenakan kondisi masyarakat Pulau yang mengalami kesulitan transportasi dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
"Gagasan ini berawal dari diskusi yang digelar Kesbangpol Pulau Seribu terkait dengan Kemitraan Perintahan Daerah dengan parpol oleh ketua partai, ormas, sayap partai, KNPI, Katar dan anggota DPRD DKI Kabupaten Pulau Seribu. Tujuannya untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat Pulau Seribu dalam beraktivitas sehari-hari," ujar Ketua DPC Demokrat Pulau Seribu, Neneng Hasanah, Senin (3/11/2025).
BERITA TERKAIT :Cuaca Buruk Di Laut Jakarta, Kapal Berangkat Dari Muara Angke Dan Lenyap Di Pulau Seribu
Menurut anggota DPRD DKI 4 periode itu, jika dipersamakan dengan TransJakarta, kapal angkutan di Pulau bisa diberikan nama Translaut.
Dengan adanya Translaut, sambung Bunda diharapkan memiliki dampak positif bagi perputaran roda ekonomi masyarakat Pulau.
"Tentunya hal itu sesuai dengan visi dan misi pemerintah pusat, yang mengharapkan ekonomi rakyat bisa berjalan dengan baik. Sehingga masyarakat di Pulau Seribu lebih sejahtera," harapnya.
Terkait dengan jumlah perahu boat yang dibutuhkan untuk Translaut bagi masyarakat Pulau. Politisi yang akrab disapa Bunda itu menilai 4-5 perahu boat dibutuhkan untuk menopang aktivitas warga.
"Nantinya kapal-kapal itu dipusatkan di Dermaga Pulau Pramuka. Untuk tahap awal, Pemkot bisa melakukan uji coba lebih dahulu. Sambil berhitung BBM yang dibebani. 3 perahu boat untuk wilayah Utara dan 2 perahu untuk wilayah Selatan," tandasnya.
Menyikapi adanya keinginan Kepala Badan Kesbangpol Pulau Seribu, Eliazer mengatakan akan menindaklanjuti usulan tersebut pada Dinas terkait.
"Hal itu memang bukan kewenangan kami, tapi Kesbangpol Pulau Seribu akan membantu agar keinginan masyarakat bisa diadakan Translaut bisa terwujud," pungkasnya.