Rabu,  05 November 2025

Gubernur Riau OTT KPK, Dari Miskin Lalu Tajir Kini Bakal Dimiskinkan KPK

RN/NS
Gubernur Riau OTT KPK, Dari Miskin Lalu Tajir Kini Bakal Dimiskinkan KPK
Abdul Wahid.

RN - Penangkapan Abdul Wahid mengejutkan warga Riau. Politisi PKB yang sukses merebut kursi gubernur ini kini tidur dibui KPK.

Abdul Wahid sempat menjadi kebanggaan masyarakat Riau. Ia dikenal sebagai figur sederhana dan pekerja keras yang menapaki jalan panjang dari kehidupan serba kekurangan hingga akhirnya menjadi orang nomor satu di provinsi itu.

Lahir di Dusun Anak Peria, Indragiri Hilir, pada 21 November 1980, Wahid tumbuh dalam keluarga petani sederhana. Sejak kecil, ia sudah terbiasa membantu orang tua di sawah dan kebun demi menyambung hidup.

BERITA TERKAIT :
Gubernur Abdul Wahid Diborgol KPK, Segini Tarif Fee Proyek Di Riau

Saat kuliah di UIN Suska Riau, Fakultas Tarbiyah, Wahid bekerja sebagai cleaning service dan kuli bangunan untuk membiayai pendidikannya.

Ketekunan dan kerja keras itu kemudian membentuk sosok Wahid yang dikenal rendah hati dan dekat dengan rakyat kecil. Setelah aktif di organisasi kemahasiswaan dan sosial, ia memulai karier politik lewat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Perjalanannya terbilang cepat. Wahid berhasil melenggang ke DPR RI pada 2019, kemudian kembali terpilih pada Pemilu 2024 dengan perolehan suara terbanyak di daerah pemilihannya. Citra "anak daerah yang berjuang dari bawah" membuatnya mendapat dukungan luas saat maju sebagai calon Gubernur Riau.

Harapan masyarakat pun menggelora ketika Presiden Prabowo Subianto melantiknya sebagai Gubernur Riau periode 2025-2030 di Istana Negara. Sosok yang dahulu menjadi simbol kerja keras kini dianggap membawa semangat perubahan bagi Bumi Lancang Kuning.

Namun, belum genap setahun menjabat, nama Abdul Wahid justru mencuat dalam kasus dugaan korupsi. Penangkapannya oleh KPK menjadi tamparan keras bagi publik yang sempat menaruh harapan tinggi padanya.

Bagi sebagian warga Riau, kabar ini terasa seperti ironi. Sosok yang dulu dipuji karena kesederhanaannya kini harus berhadapan dengan hukum atas dugaan penyalahgunaan wewenang.

Dolar & Duit Suap 

KPK menyita uang dalam pecahan rupiah, dolar Amerika Serikat hingga Poundsterling dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Gubernur Riau Abdul Wahid dan kawan-kawan.

"Selain mengamankan para pihak, tim juga mengamankan barang bukti sejumlah uang dalam bentuk rupiah, US$, dan Poundsterling, total ada sekitar 1 miliar," ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo melalui keterangan tertulis, Selasa (4/11).

Operasi senyap yang dilakukan KPK ini berkaitan dengan dugaan suap terkait proyek di Dinas PUPR-PKPP Riau. KPK turut menyita uang dalam pecahan rupiah, dolar Amerika Serikat dan poundsterling setara lebih dari Rp1 miliar dari OTT tersebut.

Sementara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meminta kepada semua pihak menunggu hasil pemeriksaan KPK.

Ia menyebut masih terus memantau perkembangan kasus tersebut. Selain itu, Cak Imin juga mengatakan hingga kini belum ada permintaan dari Abdul Wahid terkait bantuan hukum menghadapi kasusnya.