RADAR NONSTOP- Direktur Youth Development of Indonesia, Aprilian Cena meminta generasi milenial untuk menolak golput karena golput merupakan penghambat dalam pembangunan nasional. Golput tinggi akan menimbulkan chaos, terutama dalam sektor ekonomi, sehingga dampak politik tersebut akan merusak ekonomi nasional.
Hal tersebut terungkap dalam diskusi publik dengan tema "Pilpres Damai Lancar, Utamakan Visi Misi Bukan Caci Maki" yang diselenggarakan di Insomniak Cafe Tanggerang Selatan Banten, Rabu 27 Maret 2019.
Aprilian Cena mengajak generasi milenial untuk berperan aktif dalam pilpres karena generasi milenial adalah kunci meningkatnya partisipasi politik dan potensi tersebut harus dibangun dengan kedewasaan anak muda dalam berpolitik.
BERITA TERKAIT :KPU Jakarta Main Ancam, Gerakan Coblos Tiga Calon Hak Warga Negara
Golput Di Pilkada Jakarta Bengkak, Rano Gandeng Anies Jadi Timses
Kesuksesan dari pembangunan nasional adalah partisipasi politik. Saat ini angka partisipasi politik masyarakat Indonesia masih rendah, sekitar 40%. Oleh sebab itu, hal tersebut juga menjadi tanggung jawab generasi milenial, kata Aprilian.
Direktur Youth Development of Indonesia mengungkapkan dinamika politik demokrasi di Indonesia saat ini belum dewasa. Puber politik dalam demokrasi ini terjadi karena mental yang belum dewasa dalam berpolitik. Padahal, negara Islam yang sukses melakukan demokrasi, selain Turki, adalah Indonesia.
Generasi milenial harus menjadi pemilih yang cerdas dengan melihat visi dan misi yang disampaikan oleh masing – masing paslon baik Jokowi Ma’ruf maupun Prabowo Sandiaga, tegas Aprilian.