RADAR NONSTOP - Gerak cepat Bawaslu menemukan surat suara telah dicoblos di Malaysia mendapat apresiasi yang tinggi dari Seknas (Sekretariat Nasional) Prabowo - Sandi.
Ketua Sekretariat Nasional (Seknas), Mohamad Taufik, mendesak pembatalan pemungutan suara di Malaysia, dan segera melakukan evaluasi menyeluruh di wilayah dapil luar negeri lainnya.
“Harus dibatalkan, kemudian perbaiki sistemnya, dan lakukan evaluasi menyeluruh,” ujar Taufik.
BERITA TERKAIT :Prabowo Beda Dengan Jokowi, Kini Indonesia Lebih Disegani Malaysia
Disiram Air Keras, Bintang Timnas Malaysia Mengkhawatirkan
Taufik juga mendesak aparat hukum bertindak tegas. “Usut dan hukum berat pelakunya,” tegasnya.
Taufik menduga, kecurangan seperti di Malaysia juga terjadi di wilayah lain.
“Kita ingin pemilu yang jujur dan adil. Jangan ada kecurangan karena akan merusak demokrasi dan merugikan bangsa Indonesia,” tegasnya.
Komisioner KPU Ilham Saputra mengatakan pihaknya sedang melakukan komunikasi dengan Pokja Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Malaysia.
“Kita sedang cek kebenarannya dan kejadian persisnya kepada Pokja PPLN,” kata Ilham.
Sebelumnya, Bawaslu meminta pemilu 2019 di Malaysia dihentikan usai beredar video di media sosial penemuan surat suara tercoblos untuk paslon 01 Jokowi-Ma’ruf.
Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar mengonfirmasi kebenaran video itu. Ia menyebut surat suara itu ditemukan oleh PPLN Kuala Lumpur.
“Kami akan meminta KPU menghentikan pemungutan suara di seluruh Malaysia untuk sementara,” kata Fritz.
Fritz menyebut penghentian harus dilakukan sampai ada semua terbukti bahwa ada atau tidak ada tindakan kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif.
Ia menyebut sebelumnya Bawaslu sudah meminta KPU untuk mengawasi kinerja PPLN kurang baik. Kejadian ini menjadi buktinya.
“Meminta KPU segera melakukan evaluasi kinerja. Terbukti PPLN tidak melaksanakan tugas dengan benar,” pungkasnya.