RADAR NONSTOP - Aksi Anies Baswedan membuat kaget petugas layanan ambulan darurat atau command control ambulance (CCA) di nomor 112. Anies menelpon 112 karena ibunya, Aliyah Rasyid, jatuh sakit dan harus membutuhkan pertolongan darurat.
Hal itu kemudian sempat viral di media sosial (medsos) karena Anies tidak mengaku sebagai Gubernur DKI Jakarta saat memesan ambulan melainkan sebagai warga biasa. Alhasil, petugas CCA dan petugas ambulan sontak dibuat terkejut saat tiba di lokasi karena pasien adalah ibu dari orang nomor satu di Jakarta.
Anies disela-sela peninjauan harga kebutuhan pangan di Pasar Induk Kramat Jati membenarkan hal tersebut, namun dia tidak mengira akan ada yang membuat tulisan kronologis peristiwa tersebut.
BERITA TERKAIT :Orang Kaya Berobat Ke Luar Negeri, Rp 90 Triliun Lenyap
Berobat Di Singapura & Malaysia Lebih Murah, Dokternya Ramah-Ramah
“Ya memang betul itu, tapi saya tidak mengira ada yang menulis itu,” kata Anies, Selasa (7/5/2019).
Menurut Anies, jika dirinya ingin membutuhkan bantuan ambulan tidak perlu memberikan label sebagai gubernur DKI Jakarta karena semua masyarakat harus mendapatkan pelayanan yang sama.
“Tidak perlu, tidak penting jabatannya apa, kalau butuh ambulance itu siapapun harus dapat pelayanan yang sama dan cepat, memang waktu mereka dateng itu mereka tidak tahu di rumah saya dan pas masuk ruangan saya lagi ganti baju, jadi waktu saya datang mereka njondil-njondil kaget gitu,” ujar Anies.
Dia pun mengapresiasi petugas CCA dan pihak rumah sakit yang cepat tanggap dan bekerja secara profesional terhadap masyarakat yang membutuhkan pertolongan darurat.
“Saya senang bahwa tim di IGD itu merespon cepat dan profesional, bagus, satu cepat datang, kedua sangat profesional, jadi dilayani dicek jantung, tekanan darah, dicek apakah ada masalah-masalah yang genting baru kemudian dibawa, dan saya ikut sama-sama ambulance sekitar jam 11 malem,” papar dia.
Dijelaskan Anies, ibundanya sempat sakit karena ada masalah di spinal cord yakni saraf sumsum tulang belakang akibatnya sang ibu tidak bisa bergerak sama sekali dan harus dirawat selama tiga hari di rumah sakit.
“Karena ibu sama sekali tidak bisa gerak jadi ditempat tidur tidak bisa bangun sama sekali lalu kondisinya memang dibawa sendiri jadi kita telfon ambulance dan kira-kira 25 menit ambulance datang, lalu dibawa ke rumah sakit,” papar Anies.
Dia pun bersyukur Ibunya sudah kembali pulih dan bisa beraktifitas berkat pelayanan cepat dari petugas ambulan dan pihak rumah sakit.
“Sekarang di rumah, jadi saya sudah janji nanti pulang awal biar ibu bilang mau bikin nasi tumpeng,” tandas Anies