RADAR NONSTOP - Arus mudik belum puncaknya tapi jumlah korban tewas terus bertambah. Data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan 6 orang meninggal akibat kecelakaan dalam arus mudik 2019 hingga H-6 Lebaran 2019.
Angka ini diklaim Kemenhub menurun dibanding H-6 Lebaran 2018. Diketahui, puncak arus mudik terjadi pada H-3.
"Alhamdulillah sampai sekarang yang terinformasikan bahwa angka kecelakaan menurun, angka kejadian menurun sekitar 40% angka kejadian. Dan korban meninggal juga menurun, saat ini sampai dengan sekarang 6 korban meninggal dunia menurun dari tahun kemarin, penurunannya 57%," kata Ketua Posko Harian Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2019, Cucu Mulyana di Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Kemenhub, Jakarta Pusat,Kamis (30/5/2019).
BERITA TERKAIT :Warning, Penikmat Duit Proyek Jalur KA Besitang-Langsa Sumut
Korupsi DJKA Kemenhub Diayun Terus, KPK Kapan Borgol Pelaku Utamanya.
Sementara, yang luka berat 7 orang. Menurun 42 persen dibanding tahun lalu. Namun, Cucu tidak menjelaskan korban meninggal dan luka ini akibat kecelakaan di daerah mana.
"Luka ringan menurun 34%. Luka ringan saat ini terdata 50 orang," ujarnya.
Selain itu, Cucu menjelaskan ada lonjakan pemudik hingga 200 persen yang menggunakan transportasi laut di 3 pelabuhan. Yakni Pelabuhan di Tual, Biak, dan Teluk Bayur.
"Untuk yang moda laut, ini sampai dengan sekarang terjadi lonjakan yang luar biasa di tiga pelabuhan, naik, hampir 200% ada di Tual, di Biak dan di Teluk Bayur. Ini lonjakannya hampir 200% dibandingkan dengan tahun angkutan lebaran tahun lalu di hari yang sama," ujarnya.
"Untuk penumpang ini kenaikan yang tertinggi itu ada di Batam, hampir sekitar 59 ribu dan di Tanjung Balai Karimun, sekitar 52 ribu," imbuhnya.
Sementara, lanjut Cucu, jumlah pemudik jalur udara menurun. Penurunan itu terpantau di 36 bandara.
"Di udara ini ada dari 36 bandara yang dimonitor ini terjadi penurunan untuk penumpang domestik itu sebesar, dari H-7 sampai H-6 itu hampir 47%. sementara untuk luar negeri, penurunan sebesar 31%. Tapi ada kenaikan atau ada extra flight yang terjadi di dalam penerbangan domestik itu ada extra flight-nya itu ada sebesar 40 flight.
"Sementara on time performance (OTP), dari 12 airlines itu sebesar 80% dan kalau rata-rata 80% berarti ada yang sampai OTP-nya sampai sekitar 90%-an," pungkasnya.