Jumat,  22 November 2024

Cabe Bikin Pedagang Nasi Padang dan Pecel Lele Garuk Kepala

NS/RN
Cabe Bikin Pedagang Nasi Padang dan Pecel Lele Garuk Kepala
Ilustrasi

RADAR NONSTOP - Laju harga cabe kian tak terkontrol. Pedagang nasi Padang dan pecel lele harus kepala.

Apa kata Bank Indonesia? 

Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi berada di level 0,2 persen secara month to month (mtm) di Juli. Sementara secara year on year (yoy) diperkirakan di posisi 3,2 persen. 

BERITA TERKAIT :
Dolar Ngamuk Jadi Rp 16.436, Ngeri-Ngeri Sedap Nih
Harga Bawang dan Cabe Cekik Pedagang, Emak-emak di Jakbar Teriak

Menurut Gubernur BI Perry Warjiyo, berdasarkan pemantauan harga oleh BI, inflasi Juli akan disumbangkan oleh beberapa komoditas. 

“Cabe merah diprediksi jadi penyumbang yang cukup besar, mencapai 0,15 persen. Kemudian sumbangan cabe rawit 0,1 persen, emas perhiasan 0,02 persen,” ujar Perry di Komplek Gedung BI, Jakarta seperti dikutip Rakyat Merdeka Group. 

Meski begitu, BI memantau ada beberapa komoditas yang tercatat mengalami deflasi. Di antaranya, bawang merah hingga angkutan antar kota. 

“Kalau yang turun beberapa komoditas seperti tarif angkutan antar kota turun 0,08 persen, lalu bawang merah 0,05 persen, daging ayam ras 0,03 persen,” tambah Perry.

Sarman, pedagang nasi Padang di Sawangan, Depok, Jawa Barat mengaku, naiknya harga cabe membuat dirinya mengurangi porsi. 

Harga cabe merah merah keriting ia beli tadi pagi seharga Rp 60.000 per kilogram. Sedangkan cabai hijau keriting harganya Rp 35.000 per kilogramnya.

"Kalau harga normal, kan masing-masing Rp 20.000 dan Rp 13.000," kata pria asal Danau Singkarak, Sumatra Barat itu.

Begitu juga kata Arief. Pedagang pecel lele di Slipi, Jakbar ini terpaksa mengurangi kualitas sambalnya. "Daripada rugi, jadi kita akalin lah," keluh pria asal Lamongan, Jawa Tengah.