RADAR NONSTOP - Anggaran pelantikan 50 anggota DPRD Depok, Selasa (3/8/2019) dinilai terlalu mahal. Tingginya anggaran tersebut ditengarai karena dilengkapi fasilitas menginap di hotel mewah, Margocyti.
Ketua DPRD Depok Hendrik Tangke Allo membenarkan informasi tersebut. Namun ia mengaku sangat menyayangkan jika dana yang digelontorkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sampai Rp600 juta.
“Proses pelantikan ini cukup dilakukan secara sederhana, sidang paripurna, biasa tidak menghambur-hamburkan APBD,” katanya kepada wartawan, Senin 2 September 2019.
BERITA TERKAIT :DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
Menurut politikus PDIP itu, anggaran Rp600 juta untuk biaya pelantikan anggota Dewan sebaiknya dialokasikan untuk hal yang lebih bermanfaat demi kepentingan umum. Dia mengasumsikan anggaran Rp600 juta bisa untuk membangun jalan atau bantuan biaya sekolah.
Politisi yang juga menjabat Ketua PDIP Depok itu menginstruksikan seluruh fraksinya untuk tidak menggunakan fasilitas penginapan dalam rangkaian pelantikan itu. “Kami Fraksi PDI Perjuangan besok tidak akan mengambil fasilitas penginapan di Hotel Margocity yang dikarantina bagi anggota Dewan terpilih. Tapi sekadar untuk ngumpul jalan dari sana, atau bareng-bareng menjadi bagian dari pelantikan, tidak masalah.”
Ketika disinggung soal rincian anggaran Rp600 juta itu, Hendrik mengaku tidak tahu secara detail. Menurutnya, itu adalah kewenangan Sekretaris Dewan. Dia menghormati keputusan Sekretaris Dewan, tetapi menolak menggunakan fasilitas hotel.
Kala ditanya soal biaya pelantikan pada periode sebelumya, Hendrik mengaku lupa. “Kalau tahun lalu saya lupa. Tapi tahun lalu pun kami tidak nginap. Kami hanya datang pagi kumpul ikut protokolernya kemudian berangkat sama-sama karena ada upacara.”