.png)
RADAR NONSTOP - Pelantikan pimpinan DPRD Depok gaduh. Sabtu (28/9), para politisi berebut mikrofon.
Gaduh berawal dari suara lantang Ikravany Hilman. Ketua Fraksi PDIP Depok ini meninta Sekretaris DPRD Zamrowi Hasan, memberikan penjelasan terkait pernyataannya di media massa yang dinilai merugikan anggota DPRD.
“Kami minta Pak Sekwan untuk mengklarifikasi hal tersebut kepada kami disini, kalau memang pernyataan tersebut tidak benar, sampaikan ke media yang sama dan adukan ke Dewan Pers,” ujar Ikra saat intrupsi disambut tepuk tangan sejumlah anggota dewan.
BERITA TERKAIT :Kartu Air Sehat Diluncurkan, Warga Sederhana Gak Perlu Takut Air Bersih Mahal
Tekan Kebocoran Dikasih Apresiasi, PAM Jaya Diminta Terus Jaga Kepuasan Konsumen
Mantan aktivis UI itu wajar kesal karena atas ucapan Zamrowi itulah imej anggota dewan dikesankan membolos.
Gaduh kian jadi ketika Mazhab HM dari Fraksi Demokrat Persatuan Pembangunan tidak kebagian mikrofon di mejanya. Ia harus ke meja anggota dewan lain yang dilengkapi mikofon untuk bisa bicara.
“Saya sangat kecewa dan merasa tidak dihargai padahal saya anggota dewan terlama disini, hampir 25 tahun duduk di dewan baru kali ini meja saya nggak ada mikrofon,” protesnya.
Suasana hiruk-pikuk itu terjadi sekira 30 menit. Sidang kemudian dilanjutkan dengan meminta Sekwan DPRD Depok, Zamrowi, menjawab segala tuntutan anggota DPRD.
“Demi Allah demi Rasullah saya tidak pernah memberikan pernyataan seperti itu di media massa,” ujarnya.
Ia juga mengatakan kekurangan alat atau kelengkapan fasilitas anggota dewan dan akan menjadi perhatiannya.
