RADAR NONSTOP- Dinas lingkungan hidup Kabupaten Pandeglang memastikan kualitas udara di Pandeglang masih terbilang aman, karena dari hasil penelitian dan pemeriksaan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) masih dibawah baku mutu.
kepala seksi pengelolaan pengaduan kasus DLH Kabupaten Pandeglang, Bayu Daniswara menuturkan, dirinya menilai dari hasil pemeriksaan udara tidak terdapat udara yang membahayakan, sebab dari beberapa lokasi yang dijadikan sampel, masih memiliki kualitas udara bagus.
"Untuk di Kabupaten Pandeglang saya rasa masih terjaga kualitas udaranya, jadi dari hasil pemeriksaan kualitas udara beberapa waktu lalu, itu ternyata masih di bawah baku mutu," kata Bayu saat ditemui di ruangannya, Kamis (24/10/2019).
BERITA TERKAIT :Limbah Minyak Cemari Laut Indonesia, Belanda Dari Dulu Bikin Susah Doang
Udara Buruk Dan KBT Cilincing Tercemar, DLH DKI Jakarta Ngelesnya Jago?
Menurutnya, pencemaran yang diduga dari PLTU tidak berdampak pada kualitas udara di seluruh wilayah, namun dirinya mengakui pencemaran tersebut merupakan pencemaran lokal dan temporer.
"Adapun informasi pencemaran udara yang ada di sekitaran PLTU labuan, itu kan sifatnya hanya selingkung saja, lagipula hanya beberapa waktu saja, kan itu kemarin dampak dari pemadaman se-Jawa, makanya mereka menambah daya," katanya.
Hasil pemeriksaan udara yang dilakukan Kementrian LHK, kata Bayu, tidak menemukan kejanggalan pengurangan kualitas udara.
"Dari informasi pencemaran PLTU, saya memang mendampingi dari kementerian ya, ternyata memang tidak ada temuan atau apapun itu bentuknya, amanlah intinya," ujarnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan, pihak kementrian mendapatkan nilai di bawah 500 kualitas pencemaran udara, oleh karenanya masih tergolong aman.
"Bahkan dari informasi pencemaran itu, kita tidak hanya memeriksa di lingkungan PLTU, tapi juga ke berbagai daerah, untuk membuat perbandingan, kita juga periksa kualitas udara di perkotaan, kemudian di pemukiman warga, di tempat ramai," ucapnya.