Jumat,  22 November 2024

Menteri Edhy Prabowo Disemprot Nelayan Lobster

NS/RN/CR
Menteri Edhy Prabowo Disemprot Nelayan Lobster

RADAR NONSTOP - Rencana ekspor lobster ditolak para nelayan. Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo disemprot nelayan.

Saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Edhy menemui nelayan pembudi daya lobster di kawasan Teluk Jukung, Kecamatan Jerowaru.

Para nelayan di Teluk Jukung menolak keras rencana ekspor benih lobster. Dikutip dari detik sebanyak 413 nelayan pembudi daya lobster Teluk Jukung merasa dirugikan jika keran ekspor dibuka.

BERITA TERKAIT :
Utang Nelayan, Petani & UMKM Diputihkan, Rentenir Kapan Dibabat Habis Pak Presiden?
Bisnis Gurih Lobster, Modal Kecil Untung Bergelimang 

"Kalau lobster itu ke luar dari wilayah Indonesia, kita budi daya pasti akan gulung tikar," kata para nelayan.

Dalam kesempatan yang sama, Mahli, yang juga pembudi daya lobster menyatakan hal senada. Dengan dilakukannya ekspor, maka pembudi daya lobster di Lombok Timur yang biasanya membeli benih seharga Rp 2.000 per ekor ke penangkap benih di Lombok Tengah, kini harus membayar Rp 20.000 per ekor benih lobster.

"Biasanya benihnya beli di Lombok Tengah dengan harga Rp 2.000/ekor. Sekarang Rp 20.000/ekor, setelah diekspor kan. Sudah 2 bulanan ini," imbuh Mahli.

Dengan kenaikan harga tersebut, modal untuk membudidayakan lobster membengkak.

"Modalnya lebih banyak dari pada hasil, sementara kita ada pakan dan segala macam, tutup Mahli.