Minggu,  24 November 2024

Awas, Virus Corona Dari China Masuk Indonesia?

NS/RN
Awas, Virus Corona Dari China Masuk Indonesia?

RADAR NONSTOP - Penularan virus corona di China terus meningkat. Hingga saat ini virus mematikan itu sudah ada 571 kasus coronavirus. 

Virus Corona itu sudah menewaskan 17 orang meninggal. Seperti dilansir kantor berita Sputnik menyebutkan, saat ini sebanyak 571 kasus penyakit tersebut telah terkonfirmasi, dengan 95 orang dalam kondisi kritis dan 17 orang meninggal.

Virus korona merupakan keluarga virus yang menyerang hewan seperti unta, kucing, dan kelelawar. Beberapa di antaranya juga bisa menular ke manusia, seperti pada SARS (Severe Acute Resporatory Syndrome) dan MERS (Middle East Respiratory Syndrome) atau flu unta.

BERITA TERKAIT :
Laris Manis Usai Tak Jadi Menlu, Retno Ditawar Perusahaan Energi Singapura
Kapal China Cari Ribut, Masuk Laut Natuna Utara Lalu Diusir Bakamla

Sebelumnya pada Rabu (22/1) pagi waktu setempat dilaporkan bahwa jumlah korban jiwa akibat virus corona misterius ini tercatat sebanyak 9 orang di China. Namun jumlah korban jiwa meningkat nyaris dua kali lipat menjadi 17 orang hanya dalam waktu satu hari.

Untuk pertama kalinya, Hong Kong juga melaporkan dua kasus penularan virus ini. Seorang turis (39) asal China daratan yang tiba di stasiun kereta cepat di West Kowloon pada Selasa (21/1) diketahui positif terjangkit virus corona usai diperiksa di Rumah Sakit Queen Elizabeth. 

Pria lainnya yang berumur 56 tahun yang telah berkunjung ke Wuhan kota di China yang menjadi asal-muasal wabah ini juga terbukti positif usai diperiksa di Rumah Sakit Prince of Wales.

Sementara Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di China aman dari virus Corona. Retno mengatakan pemerintah selalu mengawasi perkembangan informasi soal penyebaran virus tersebut.

"Jadi kita terus melakukan komunikasi. Intinya adalah pertama-tama kita terus melakukan komunikasi dengan duta besar kita yang ada di Beijing mengenai masalah penyebaran virus tersebut dan juga keberadaan warga negara Indonesia yang ada di sana," kata Retno di Kementerian Luar Negeri, Jalan Taman Pejambon, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2020).

Retno menyebutkan terdapat ribuan mahasiswa di negara China yang aman dari virus tersebut. Menurutnya 90 persen mahasiswa yang ada di Wuhan, China sudah kembali ke Indonesia.

"Mahasiswa di Wuhan dan sekitarnya sebanyak 428, mahasiswa di Beijing 1280, semetara mahasiswa kita di Shanghai ada 849," kata Retno.

"Nah data ini diambil per Desember 2019, 90 persen mahasiswa yang ada di Wu Han dan sekitar sudah kembali ke Indonesia karena libur sampai pertengahan Februari karena kan ada tahun baru China, lunar new year," ujar Retno.

Selain itu, WNI lain yang masih berada di China juga dipastikan tidak terjangkit virus tersebut. Informasi ini diperoleh dari data KBRI di Beijing.

"Nah juga ada warga negara lain yang semua terpantau dan dari pantauan KBRI di Beijing belum ada informasi terjangkitnya atau terkenanya WNI dari wabah yang sedang terjadi di China tersebut," ucap Retno.

Sejauh ini dilaporkan lebih dari 500 kasus terkonfirmasi positif dan 17 kematian dikaitkan dengan virus di China. Persebarannya bahkan telah meluas hingga Amerika Serikat.