RADAR NONSTOP - Perumda Sarana Jaya menjadi sorotan. Saat ini, perusahaan plat merah itu sedang digarap Bareskrim Mabes Polri.
Perumda Sarana Jaya bersama Totalindo diduga kuat telah melakukan payback aset Sarana Jaya sendiri di proyek Rumah DP Rp 0 Klapa Village di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Sebab, diketahui, sebelum menggandeng Totalindo menggarap proyek Rumah DP Nol Persen di Klapa Village. Sarana Jaya telah bekerja sama dengan PT Gemilang Usaha Terbilang (GUT) dalam membangun empat tower di proyek komersial di Pondok Klapa Village.
BERITA TERKAIT :DPRD DKI Penikmat Duit Lahan Rorotan Siap-Siap Diborgol KPK
Aktor Kasus Rorotan (Yorry) Bayar 130 Juta Dapat Mainan Ponsel
Namun, proyek ini mangkrak selama 9 tahun. Padahal, sudah ada 109 konsumen yang membayar DP dan cicilan.
Sayangnya, saat dikonfirmasi, Dirut Perumda Sarana Jaya tidak bersedia memberikan keterangan terkait persoalan yang membelit perusahaan plat merah ini. “Mas zaber ke humas saja ya,” jawabnya singkat.
Selanjutnya Humas Sarana Jaya, Keren Margaret Vicer, membenarkan Perumda Pembangunan Sarana Jaya memang menerima surat panggilan oleh Bareskrim Polri untuk dimintai keterangan perihal pengadaan tanah.
“Pastinya kami selalu melakukan pengadaan tanah sesuai SOP perusahaan. Dan memang beberapa karyawan dipanggil untuk dimintai keterangan dan kami selalu siap dan kooperatif akan hal itu,” klaim Keren
Keren juga berharap, semoga peristiwa ini cepat selesai, semuanya kami serahkan kepada pihak kepolisian.
Sayangnya, saat ditanya lebih jauh perihal pengadaan tanah yang berujung pemeriksaan dari Bareskrim Mabes Polri, apakah terkait dugaan payback lahan Rumah DP Nol Persen di Klapa Village Jakarta Timur?
Keren tidak bersedia memberikan jawaban. “Maaf mas, cuma itu pernyataan yang bisa kita sampaikan,” ujarnya.