RADAR NONSTOP - Sebaran Corona kian luas. Hampir semua kecamatan ada pasien virus mematikan dari China.
Arief warga Petojo, Jakarta Pusat mengaku, atas pengumuman itu dirinya dan keluarga mulai waspada. "Terimakasih pak sudah jujur. Jadi kami bisa waspada," akunya kepada wartawan, Jumat (14/3).
Begitu juga dengan Wawan. Warga Grogol, Jakbar ini sudah mulai membatasi diri ke luar rumah. "Jalan ke mal dan tempat ramai pastinya tidak lah. Info ini jadi membuat kita hati-hati karena kalau mendadak kan kita repot," ungkap bapak dua anak ini.
BERITA TERKAIT :Sikapi Kondisi Pasien Koma Usai Menjalankan Operasi, Begini Penjelasan RSUD Kota Bekasi
Duka Gempa Sumedang, Pasien RSUD Teriak Kiamat Sambil Bawa Infus
Gubernur DKI Anies Baswedan meminta masyarakat di Jakarta mengurangi kegiatan di luar rumah untuk mencegah kemungkinan penularan virus corona (covid-19).
Anies menegaskan hingga saat ini pihaknya belum menutup akses (lockdown) keluar dan masuk DKI Jakarta. Salah satu cara paling efektif saat ini menurutnya adalah warga menghindari kegiatan di tempat keramaian.
"(Masyarakat) memprioritaskan kegiatan di rumah dan permukiman. Kurangi kegiatan di tempat ramai," kata Anies dalam konferensi pers di Gedung Balai Kota, Jakarta, Jumat (13/3).
Anies meminta masyarakat tetap tinggal di rumah apabila tidak memiliki kegiatan yang terlampau penting.
"Jika (kegiatan) tidak produktif, di rumah dulu. Ini mencegah penularan," kata dia.
Lihat juga: Anies Balas Puji Jokowi soal Transparansi Pasien Corona
Kata Anies, masyarakat perlu mulai membatasi interaksi dengan kerumunan dan juga orang banyak agar meminimalisasi risiko penularan warga di Jakarta.
Anies dalam konferensi pers di Balai Kota memperlihatkan sebaran pasien yang masuk dalam pengawasan maupun positif virus corona (covid-19) di wilayah Jakarta. Anies menyebut hampir di semua kecamatan Ibu Kota terdapat pasien terkait corona.
"Dari gambar ini hampir semua kecamatan ada kasus (virus corona)," kata Anies.